Suara.com - The World of The Married adalah drama Korea yang tidak hanya mencuri perhatian penonton dari karakter pemeran utama, tetapi juga karakter pemeran pendukungnya.
Salah satunya, Park In Kyu yang diperankan oleh Lee Hak-joo. Dalam serial drama keluarga tersebut, Lee Hak-joo digambarkan sebagai sosok laki-laki yang memiliki 3 gangguan mental.
Masalah gangguan mental Park In Kyu ini diketahui ketika pemeran utama Ji Sun-woo melihatnya melakukan kekerasan pada kekasihnya. Salah satu masalah kesehatan mentalnya adalah gangguan kendali impulsif atau impulse control disorders.
Gangguan kontrol impuls adalah kondisi yang membuat penderitanya tidak bisa menahan keinginan untuk melakukan sesuatu berbahaya bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Perilaku gangguan kontrol impuls ini dilansir oleh Psychcentral, termasuk kecanduan obat-obatan, gangguan makan, penderitaan, penghinaan, mencuri hingga amarah yang terputus-putus.
Beberapa kondisi yang sama seperti gangguan kontrol impuls ini termasuk kleptomania, pyromania dan trikotilomania. Orang dengan gangguan kontrol impuls akan merasakan kesenangan, kepuasaan dan kelegaan selama bertindak.
Penyebab gangguan kontrol impuls
Para ilmuwan belum mengetahui pasti penyebab gangguan kontrol impuls. Tetapi, ada banyak hal yang bisa menjadi faktor risiko, seperti faktor fisik atau biologis, psikologis atau emosional dan budaya.
Para ilmuwan juga menduga struktur otak tertentu, termasuk sistem limbik juga berkaitan dengan emosi dan fungsi memori. Lalu, lobus frontal yakni bagian dari korteks otak yang terkait dengan fungsi pencernaan dan mengendalikan impuls.
Baca Juga: Seperlima Anak-anak di Britania Raya Alami Kelaparan Selama Lockdown Corona
Hormon terkait dengan kekerasan dan agresi, seperti testosteron juga berperan dalam gangguan kontrol impuls. Para peneliti telah mengatakan bahwa wanita mungkin cenderung memiliki jenis gangguan kontrol impuls kurang agresif, seperti kleptomania.
Sedangkan pria cenderung memiliki jenis gangguan kontrol impuls yang lebih keras dan agresif, seperti pyromania dan lainnya.
Penelitian juga menunjukkan hubungan antara beberapa jenis gangguan kejang dan perilaku impulsif yang keras.
Penelitian pun telah mengungkapkan bahwa anggota keluarga dari orang yang memiliki gangguan kontrol impuls mengalami tingkat kecanduan dan gangguan mood lebih tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia