Suara.com - Masa remaja terkadang jadi fase paling sulit ditebak dari anak. Saat masa itu, anak sudah semakin banyak mengenal lingkungan di luar keluarganya.
Menjadi tantangan sendiri dalam mengasuh anak remaja. Karena mereka sedang ingin menjelajahi dunianya sendiri tanpa campur tangan siapa pun. Tetapi sebagai orangtua tentu perlu mengontrol perkembangan buah hatinya.
Oleh sebab itu, menjadi penting untuk akrab dengan anak remaja yang sering kali sulit ditebak. Berikut adalah beberapa tips yang akan membantu Anda menjadi teman para remaja, mengutip dari Times of India:
1. Bersikaplah Terbuka
Orang tua menjadi guru pertama seorang anak. Mempraktikkan apa yang Anda perintahkan pasti akan membantu memberikan contoh yang tepat bagi anak. Selain itu, bersikaplah terbuka dan mengakui kesalahan Anda di depannya. Mereka akan tumbuh mempelajari sifat ini dan menghormati Anda atas kejujuran tersebut.
Ciptakan lingkungan yang sehat di dalam rumah. Biasakan setiap anggota keluarga mengakui kesalahan mereka tanpa takut diejek dan ini akan membantu anak remaja untuk membuka diri kapan pun dia membutuhkan bimbingan.
2. Beri Kebebasan Untuk Mengeksplorasi
Menetapkan aturan yang kaku untuk segala sesuatu dan mengajukan pertanyaan yang terdengar seperti interogasi akan membuat anak Anda, terutama remaja, merasa didominasi secara tidak masuk akal bahkan bisa berubah menjadi pemberontak.
Beri anak remaja ruang untuk tumbuh dan mengeksplorasi hal-hal sendiri. Sampaikan kekhawatiran juga pertanyaan Anda dengan ramah. Itu akan membuat mereka menerima dan memahami Anda dengan lebih baik.
Baca Juga: Dokter RS Persahabatan Ungkap Kemungkinan Tes PCR Corona Tak Akurat
3. Habiskan Waktu Berkualitas Bersama
Menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak akan membantu Anda membangun ikatan yang bersahabat dengan mereka. Ajak mereka menonton film, jalan-jalan singkat, belanja, membuat karya, memasak, berkebun, bersepeda, atau pun berenang.
Kegiatan itu akan memberi Anda waktu untuk lebih akrab dengannya dengan pembicaraan yang bermakna, menjelajahi minat yang sama, dan menciptakan kenangan indah masa remaja mereka.
4. Dengarkan Masalah Mereka
Bahkan jika Anda tidak setuju dengan pendapat mereka atau cara mereka menangani suatu situasi, jangan menegur atau menceramahi mereka dengan segera. Dengarkan apa yang harus mereka bagikan dan hargai mereka karena telah mempercayai Anda.
Tanyakan kepada mereka hasil yang diinginkan yang mereka harapkan. Jangan memaksakan keputusan Anda dan cobalah untuk menunjukkan kepada mereka sisi logis dari saran Anda. Jika mereka tidak setuju, biarkan mereka belajar dari kesalahannya sendiri dan mendorong mereka untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak