Suara.com - Psikolog SeniorSeto Mulyadi atau yang lebih dikenal sebagai Kak Seto, menyebut perlakuan NF, gadis pembunuh bocah 5 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, sebagai callous unemotional alih-alih psikopat.
Callous Unemotional (CU) merupakan pola perilaku yang tidak peduli pada orang lain serta kurangnya empati.
"Jadi ada saja anak yang mempunyai 'bakat' callous unemotional istilah untuk anak-anak bisa saja memiliki itu, tapi tidak akan menjadi aktual kalau tidak mendapatkan rangsangan negatif," jelasnya pada Suara.com, Rabu (20/5/2020).
Jadi ini semacam bertemunya antara faktor 'bakat' tadi, dengan lingkungan yang mendorong lahirnya sebuah tindakan yang sadis, tidak berperikemanusiaan dan sebagainya," sambungnya.
Berdasarkan Jurnal Pediatri Italia BMC, perilaku dari CU termasuk kurangnya empati, rasa bersalah dan emosi yang dangkal.
"Tanggung jawab genetik yang kuat dalam interaksi dengan pola asuh dan faktor lingkungan yang relevan, dapat menyebabkan peningkatan kadar sifat CU pada anak-anak," tulis Simone Pisano, dari Department of Medicine and Surgery di Clinic of Child and Adolescent Neuropsychiatry, University of Salerno, Italia.
Pada 2014, Paul Frick, profesor di Departemen Psikologi di Louisiana State University meninjau 9 publikasi tentang hiritabilitas sifat-sifat CU dan menemukan variasi sifat perilaku ini dipertanggungjawabkan secara genetik berkisar antara 42% hingga 68%, dan sebagian besar dari stabilitas dalam sifat CU selama pengembangan digerakkan secara genetik.
Faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi pada timbulnya dan perkembangan sifat-sifat CU diwakili oleh sifat-sifat temperamen dan kepribadian orang tua dan oleh interaksi orang tua-anak.
Selain pengasuhan, faktor lingkungan dan sosial lainnya dapat memengaruhi perkembangan sifat-sifat CU dan, pada gilirannya, pengasuhan itu sendiri dapat dipengaruhi oleh konteks sosial.
Baca Juga: Dari Koleksi Gambar Seram, NF Disebut Punya Sifat Sadistis dan Psikopat
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak