Suara.com - Tak Cuma Ilusi dan Halusinasi, Ini Gejala yang Dialami Pengidap Skizofrenia
Skizofrenia merupakan salah satu penyakit gangguan mental yang cukup umum dialami oleh masyrakat.
Sayangnya tidak banyak dari masyarakat yang benar-benar tahu, apa penyakit skizofrenia dan seperti apa gejalanya.
Skizofrenia merupakan salah satu penyakit akibat gangguan pada otak. Gangguan itu yang menyebabkan orang dengan skizofrenia mengalami perubahan dalam pikiran, perasaan, dan perilaku.
Psikiater dari Rumah Sakit Siloam Bogor dr. Jiemi Ardian mengatakan bahwa pasien skizofrenia memiliki cara pandang realita yang berbeda dari orang normal.
"Cara orang yang tidak skizofrenia dengan orang skizofrenia mungkin akan sangat kontras. Mungkin juga gak terlalu kontras tapi ada perbedaan. Misalnya, saya diberi kue kaleng ini rasanya enak. Tapi orang skizofrenia bisa beranggapan 'jangan-jangan saya diberi kue ini karena mau diracun lalu uang saya diambil'. Curiga yang berlebihan," jelasnya dalam siaran langsung di Instagram bersama akun Gumelar Gema, Minggu (24/5/2020).
Selain curiga berlebihan, Jiemi menambahkan, pasien skizofrenia cenderung akan mengalami ilusi dan halunasi.
Sehingga kue kaleng yang didapatnya itu menurut persepsi orang skizofrenia bukan berbentuk makanan.
"Itu baru cara melihat realita belum cara berpikirnya. Arus berpikir, kecepatan berpikir orang skizofrenia itu juga berbeda. Perubahan perasaan juga berbeda," imbuhnya.
Baca Juga: Awas Kolesterol Naik Usai Lebaran, Ini 5 Cara Mengendalikannya
Jiemi menjelaskan bahwa skizofrenia bisa terjadi dengan tiga gejala. Yakni, gejala positif, negatif, dan kognitif.
Sikap curiga berlebihan, ilusi, dan halusinasi termasuk dalam gejala positif. Menurut Jiemi, perubahan perilaku itu terjadi secara perlahan namun terus berulang.
Selain itu, orang dengan skizofrenia juga berbicara dengan susunan kalimat yang sulit dimengerti.
"Gejala ini yang kelihatan sama orang lain," kata Jiemi.
Sebaliknya dengan gejala negatif. Ia menyampaikan bahwa gejala negatif skizofrenia lebih berat. Karena kerap kali tidak disadari orang-orang di sekitar pasien skizofrenia.
"Gejalanya, wajahnya tidak mampu mengekspresikan emosi, mulai sedikit bicara, kehilangan interest jadi tidak ingin ngapa-ngapin. Gejala ini mirip dengan depresi, gak minat apa-apa," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan