Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan pada Senin (25/5/2020) bahwa mereka akan menghentikan sementara waktu uji coba hidroksiklorokuinn(hydroxychloroquine) sebagai terapi pengobatan Covid-19. Hal ini lantaran para ahli perlu meninjau semua bukti yang tersedia sampai saat ini.
Dilansir dari Time, dalam jumpa pers, direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa berdasarkan sebuah makalah yang diterbitkan pekan lalu di Lancet, disebutkan bahwa orang yang menggunakan hydroxychloroquine berisiko lebih tinggi mengalami kematian dan masalah jantung, sehingga uji cobanya akan ditangguhkan.
“Kekhawatiran ini terkait dengan penggunaan hydroxychloroquine dan chloroquine dalam Covid-19,” kata Tedros, seraya menambahkan bahwa obat-obatan tersebut adalah perawatan yang disetujui untuk penderita malaria atau penyakit autoimun.
Tedros mengatakan bahwa para peneliti di balik uji coba global ini telah bertemu pada hari Sabtu (23/5/2020) dan memutuskan untuk melakukan peninjauan komprehensif terhadap semua data yang tersedia tentang hydroxychloroquine, dan menyebutkan bahwa penggunaannya dalam uji coba akan ditangguhkan untuk saat ini.
Michael Ryan, kepala kedaruratan WHO, mengatakan tidak ada indikasi masalah keselamatan dengan hydroxychloroquine dalam uji coba WHO hingga saat ini, tetapi para ahli statistik sekarang akan menganalisis informasi tersebut.
"Kami hanya bertindak berdasarkan kehati-hatian, berdasarkan hasil terbaru dari semua penelitian untuk memastikan bahwa kami dapat melanjutkan uji coba dengan aman," katanya.
WHO mengatakan pihaknya memperkirakan akan memiliki lebih banyak rincian dalam dua minggu ke depan.
Pekan lalu, Trump mengumumkan dia menggunakan hydroxychloroquine meskipun dia belum dites positif Covid-19. Pemerintahannya sendiri telah memperingatkan obat itu dapat memiliki efek samping yang mematikan, dan Badan Obat-obatan Eropa dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memperingatkan para profesional kesehatan bulan lalu bahwa obat itu tidak boleh digunakan untuk mengobati Covid-19 di luar rumah sakit atau penelitian karena banyaknya efek samping serius yang dalam beberapa kasus bisa berakibat fatal.
Hydroxychloroquine dan chloroquine disetujui untuk mengobati lupus dan rheumatoid arthritis dan untuk mencegah dan mengobati malaria, tetapi tidak ada uji klinis besar yang menemukan bahwa obat tersebut aman atau efektif untuk mencegah atau mengobati Covid-19.
Baca Juga: Dalam Studi Besar, Hidroksiklorokuin Gagal Membantu Pasien Virus Corona
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental