Suara.com - Melihat anak menghabiskan makanan memang menyenangkan, tetapi orangtua terkadang suka memaksa. Padahal memaksa menghabiskan makanan memiliki dampak buruk bagi anak.
Melansir dari Hello Sehat, memaksa anak menghabiskan makanan bisa menjadi berakibat buruk. Pasalnya, dengan memaksa anak menghabiskan makanannya saat kenyang akan membuat anak bingung dengan konsep lapar dalam tubuhnya.
“Ketika anak tidak bisa mengenali rasa laparnya, ia bisa kehilangan sinyal untuk rasa kenyang. Efek buruknya, rentan makan berlebihan dan obesitas,” jelas Katja Rowell, M.D, seorang spesialis makanan anak.
Rowell menambahkan, orangtua bisa mengatur jadwal makan anak agar anak mengingat waktu makan dan rasa laparnya sendiri. Berikut adalah beberapa dampak memaksa anak untuk menghabiskan makanan.
1. Tidak efektif untuk nafsu makan anak
Melansir dari Parents, memaksa anak menghabiskan makanan atau atau Controlling Feeding Practices (CFP) sangat buruk untuk psikologis anak. Hal itu dinyatakan langung dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics.
Menekan anak untuk makan disebut membuat anak memberontak dan sulit dikendalikan.
2. Anak makan ketika sudah waktunya
Pemberian asupan makanan pada anak yang tepat bukan dengan memaksanya menghabiskan makanan, tapi mengenal waktu makan.
Baca Juga: Dortmund Kalah dari Bayern Munich, Favre Akui Makin Sulit Kejar Gelar Juara
Dalam istilah medis, Healthful Feeding Practices (HFP) adalah cara yang paling ideal dengan membiarkan anak memutuskan waktu makan dan menu makanan apa yang akan disantap tanpa tekanan dan paksaan.
3. Ajari anak mengenal rasa lapar dan kenyang
Melansir dari Health Children, Anda bisa mengajari anak mengenal rasa lapar dan kenyang dengan membiarkannya makan lahap pada waktunya. Anda juga disarankan untuk tidak memberikan makan berlebihan saat bukan waktunya makan meski anak merengek.
Mempertahankan kebiasaan untuk makan ketika lapar dan berhenti ketika kenyang sangat bermanfaat untuk anak ketika dewasa nanti.
4. Membuat anak trauma
Memaksa anak untuk menghabiskan makanan bisa membuat trauma dan tidak ingin makan. Hal ini malah membuat anak akan meminta makanan yang cenderung tidak sehat dan pasti tidak diperbolehkan oleh Anda.
Memaksa anak menghabiskan makanan bisa membuat anak tidak menyukai makanan bergizi yang biasa Anda sajikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja