Suara.com - Pakar: Hubungan Manusia dan Hewan Lahirkan Wabah Penyakit Menular
Para ahli berpendapat virus corona penyebab penyakit Covid-19 merupakan salah satu dari sekian virus yang nampak ke permukaan. Aslinya, di kemudian hari virus-virus seperti ini seperti akan menjadi gunung es dan belum terungkap.
Menurut ilmuwan, pakar medis, sekaligus ahli gizi Dr. Michael Greger berpendapat jika penyakit menular ini terjadi karena manusia memiliki hubungan dekat dengan hewan seperti memelihara, memburu, dan memakannya.
Dr. Michael dikenal telah lama menganjurkan pola makan berbasis nabati dari tumbuhan dan kacang-kacangan. Bahkan untuk itu ia mengaku telah banyak melakukan penelitian tentang penyakit menular. Sebanyak 3.600 catatan kaki, dan referensi di buku 500 halaman menjadi saksinya.
Dalam penelitian itu ia menyimpulkan hubungan manusia dengan hewan lah yang mengakibatkan lahirnya berbagai jenis pandemi. Setiap saat orang memakan sosis daging, nugget ayam, burger sapi dan sebagainya.
Kunci dari semua ini adalah zoonosis, yakni penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia. Penyakit masuk ke tubuh manusia, menyerang kekebalan tubuh dengan risiko fatal dan mematikan.
Virus-virus ini pada umumnya bisa dijinakkan oleg inangnya, tetapi ia bisa bermutasi menyesuaikan diri dengan makhluk yang dihinggapinya dan bisa menyebabkan kematian.
Ia juga berpendapat tuberkulosis atau TBC, penyakit pernapasan yang sampai saat ini ada dan menyerang jutaan orang, bisa didapat ribuan tahun lalu melalui kambing.
Campak berasal dari domba dan kambing, cacar berasal dari unta, kusta berasal dari kerbau, hingga demam tifoid berasal dari ayam dan flu dari sapi dan kuda.
Baca Juga: TNI-Polri Kawal Penerapan New Normal, Mardani: Harus Hati-hati!
Seperti wabah SARS yang disebut-sebut melalui musang yang berpindah dari kelelawar ke manusia, MERS melalui peranta unta, dan terakhir Covid-19 berasal dari trenggiling, hewan bersisik dan langka dagingnya dianggap lezat dan memiliki khasiat obat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?