Suara.com - Saat ini wabah virus corona Covid-19 belum berakhir. Namun, perlu diwaspadai bahwa masa penguncian dan pembatasan sosial bisa menimbulkan masalah kesehatan lain setelah pandemi usai.
Hal itu karena semua orang akan kembali bekerja di kantor dan belajar di sekolah yang sudah tertutup lama akibat pandemi virus corona Covid-19.
Gedung perkantoran hingga sekolah yang tertutup lama disebut bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab masalah kesehatan, seperti penyakit legionnaire.
Profesor Anne Clayson mengatakan penyakit legionnaire terjadi akibat seseorang menghirup tetesan air yang mengandung bakteri legionella pneumophilia.
Penyakit legionnaire ini cukup langka. Sayangnya, masa penguncian yang membuat gedung tertutup lama berisiko meningkatkan risiko berkembang biaknya penyakit langka ini.
Penyakit ini juga bisa menyebabkan pneumonia berat. Bahkan, gejalanya bisa disalahartikan sebagai infeksi Covid-19 yang sudah menewaskan lebih dari 300 ribu orang di dunia.
Adapun gejala penyakit legionnaire termasuk demam, batuk kering, sesak napas dan nyeri otot. Kondisi tidak terdeteksi inilah yang bisa meningkatkan kasus orang menderita legionnaire.
Meski gejalanya mirip Covid-19, dilansir oleh The Sun, legionnaire tidak menyebar dari orang ke orang lain. Tetapi, penyakit ini bisa menyebabkan wabah besar melalui tetesan air udara yang terkontaminasi.
Sumber penyebaran penyakit legionnaire ini bisa melalui pancuran, keran, alat pendingin ruangan, alat pendingin udara, kolam, bak air panas hingga air mancur.
Baca Juga: Catat! 5 Tips Penting Sembunyikan Lemak Perut Saat Gunakan Gaun Pengantin
Penyakit legionnaire ini juga bisa mematikan dan menginfeksi banyak orang sekaligus. Baru-baru ini di North Carolina, sudah ada 124 orang yang tertular penyakit legionnaire dan 4 orang meninggal setelah terinfeksi melalui kolam.
Bakteri ini diketahui hidup di lingkungan yang hangat dan memakan lumpur serta endapan pipa. Dengan kata lain, semua sistem air berisiko terkontaminasi bakteri ini.
Namun, gedung yang lama tertutup lebih berisiko menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri tersebut. Karena, gedung dan peralatan kantor yang tidak terpakai bisa menimbulkan genangan air yang menjadi tempat berkembangnya bakteri itu.
Bakteri legionella biasanya tumbuh subur di musim panas. Hal itu karena kisaran optimal untuk bakteri berkembang adalah antara 20 hingga 45 derajat celcius.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan