Suara.com - Banyak Ilmuwan di seluruh durnia sedang berjuang menemukan cara tercepat dan efektif untuk menghentikan pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi. Mereka mencoba menemukan obat, terapi, hingga vaksin untuk menghilangkan virus corona jenis baru ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan terdapat lebih dari 120 vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan di laboratorium, dan 10 kandidat yang sedang dalam tahap uji coba pada manusia.
Beberapa obat juga sedang dalam uji klinis, untuk melihat apakah manjur untuk mengobati pasien Covid-19, bahkan yang parah sekalipun.
Perkembangan terakhir dari virus corona peneliti AS telah mengidentifikasi bagian dari SARS-CoV-2 yang dapat ditargetkan dengan vaksin. Mereka mampu melakukannya dengan memanfaatkan alat yang digunakan untuk pengembangan imunoterapi pada penderita kanker.
Menurut peneliti dari University of Pennsylvania, kanker berperilaku seperti virus dalam banyak hal.
Jadi, mereka memutuskan untuk menerapkan alat yang digunakan untuk mengidentifikasi aspek unik dari kanker anak yang dapat ditargetkan dengan imunoterapi ke dalam penelitian Covid-19. Ternyata, ini berhasil.
Dilansir The Health Site, alat tersebut memungkinkan mereka mengidentifikasi urutan protein virus corona yang tepat untuk ditargetkan oleh vaksin nantinya.
Para peneliti telah mencatat daftar 65 urutan peptida dari virus, yang ketika ditargetkan oleh vaksin potensial, menawarkan kemungkinan besar menciptakan kekebalan skala populasi.
Tim akan menguji berbagai kombinasi dari urutan ini dalam pemodelan tikus untuk menilai keamanan dan efektivitasnya.
Baca Juga: Kabar Baik: Uji Coba Vaksin Terbesar Kedua Dimulai, Kapan Didistribusi?
Peneliti percaya jika pendekatan mereka terbukti berhasil, ini dapat mengarah pada perlindungan terhadap, tidak hanya SARS-CoV-2 saja, virus corona jenis lain yang mungkin muncul di masa depan.
Temuan peneliti ini terbit dalam jurnal Cell Reports Midecine.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis