Suara.com - Penutupan sekolah selama masa pandemi Covid-19 membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewaspadai kasus kekerasan pada anak selama berada di rumah.
Dilansir VOA Indonesia, WHO melaporkan semakin banyak anak-anak yang kini menjadi korban tindakan bernuansa kebencian, perundungan (bullying), dan aksi kekerasan di dunia maya karena pandemi virus corona.
Menurut sejumlah pakar, tanpa akses pada jaringan pendukung seperti guru, teman-teman atau keluarga besar yang biasanya didapatkan di sekolah, sebagian anak kita terjebak dalam kekerasan di rumah tanpa ada peluang untuk meminta pertolongan karena sekolah ditutup akibat pandemi.
Secara keseluruhan satu miliar anak menderita akibat kekerasan fisik, seksual atau psikologis setiap tahun, khususnya di tempat di mana negara gagal membuat program-program pendukung. Isolasi akibat Covid-19 semakin memperburuk keadaan.
"Tidak pernah ada alasan bagi aksi kekerasan terhadap anak-anak," ujar Kepala Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Di sisi lain, pandemi Covid-19 juga meningkatkan jumlah anak yang menjadi yatim piatu. Sebagian dari anak-anak yatim piatu itu hidup terkatung-katung di tengah kondisi sulit akibat pandemi.
"Di Indonesia diperkirakan ribuan anak kini menjadi yatim piatu saat pandemi Covid-19," kata Deputy Program Impact and Policy Save the Children Indonesia Tata Sudrajat dalam diskusi daring tentang anak yang kehilangan orang tua karena Covid-19, Kamis (11/6/2020).
Angka kematian warga yang hampir mencapai 2.000 terkait Virus Corona ini dengan persentase 6 persen dari jumlah terkonfirmasi positif. Diperkirakan jumlah orang yang meninggal karena wabah ini akan bertambah, artinya akan bertambah pula anak yang akan menjadi yatim piatu.
Oleh karena itu, Save the Children mendorong pemerintah dan semua pihak untuk lebih responsif dalam menangani anak-anak yatim piatu tersebut.
Baca Juga: Dipaksa Orangtua Minum Air 4 Botol, Anak 11 Tahun Meninggal Dunia
"Untuk satu anak pun bagi kami harus direspon dengan serius, apalagi ribuan. Negara harus bisa membantu keluarganya disituasi sulit seperti saat ini," ujarnya.
Berita Terkait
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Padahal Orangtua Kandung, Kenapa Suami Mpok Alpa Ajukan Perwalian Anak? Begini Menurut Hukum
-
Bangunan Sekolah Rusak, Siswa SD Negeri 1 Bone Raya Belajar di Masjid
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan