Suara.com - Ada banyak obat eksperimental yang digunakan untuk mengobati pasien Covid-19. Sekarang ilmuwan mengatakan obat statin penurun kolesterol dapat membantu mengurangi angka kematian.
Studi baru dari Universitas Wuhan, China, menunjukkan penggunaan obat penurun kolesterol ini dapat mencegah kematian serta sakit parah pada pasien Covid-19.
Temuan yang terbit dalam jurnal Cell Metabolism ini juga menujukkan risiko kematian dan hasil negatif lainnya tidak meningkat dengan pengobatan kombinasi yang terdiri dari statin, obat penurun tekanan darah bernama inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE) dan angiotensin II receptor blockers (ARBs).
Obat dapat Mencegah Kerusakan Organ
Statin dijadikan obat eksperimental karena obat-obatan ini memperlambat perkembangan cedera paru-paru pada hewan, meningkatkan respon sel kekebalan, dan mengurangi peradangan, yang kemungkinan dapat menyebabkan komplikasi Covid-19 parah seperti kerusakan organ.
Meskipun statin umumnya memiliki profil keamanan yang sangat baik pada manusia, penelitian pada hewan menunjukkan statin meningkatkan ekspresi angiotensin-converting enzyme II (ACE2), reseptor yang mengikat dan digunakan virus corona untuk memasuki sel inang.
Menyebabkan 19% Penurunan Angka Kematian
Di sisi lain, dilansir The Health Site, penelitian pada hewan juga menunjukkan ACE2 melindungi organ seperti paru-paru terhadap cedera yang disebabkan oleh virus.
Jadi, belum jelas bagaimana hasil klinis pada pasien dengan Covid-19 dipengaruhi oleh penggunaan statin, baik sendiri atau dalam kombinasi ACE inhibitor dan ARB.
Baca Juga: Jalur Pantura Antara Surabaya-Semarang Rawan Penularan Covid-19
Untuk mengetahui hasilnya, pemimpin studi Li dan rekan-rekannya melakukan penelitian retrospektif terhadap 13.981 pasien corona yang dirawat di 21 rumah sakit di Provinsi Hubei, Cina.
Di antara pasien ini, 1.219 menggunakan statin, terutama atorvastatin dengan dosis rata-rata 20 mg per hari. Pada pasien dengan hipertensi, 319 menggunakan statin yang dikombinasikan dengan ACE inhibitor atau ARB, dan 603 menggunakan statin yang dikombinasikan dengan obat anti-hipertensi lainnya.
Selama 28 hari masa tindak lanjut, penggunaan statin dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih rendah dan penggunaan ventilator yang lebih sedikit.
Penggunaan statin dikaitkan dengan angka kematian 5,5 persen, dibandingkan dengan 6,8 persen tanpa penggunaan statin, mewakili penurunan 19 persen, kata penelitian itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?