Suara.com - Rekor baru penambahan kasus Covid-19 di dunia terjadi kemarin, Rabu (1/6/2020). Dalam satu hari terdapat 196.901 orang terinfeksi virus corona jenis baru tersebut.
Sebelumnya penambahan jumlah kasus harian terbanyak di dunia sempat terjadi pada 25 Juni 2020 dengan sebanyak 195.496 orang.
Dengan demikian situs worldometers.info mencatat total kasus covid-19 di dunia jadi sebanyak 10.801.841 orang. Kabar baiknya, angka kematian kembali menurun sebanyak 4.847 orang.
Diakui Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO bahwa dalam seminggu terakhir, jumlah kasus baru telah melebihi 160 ribu setiap harinya. Dari total kasus Covid-19 hari ini, 60 persen di antaranya bertambah hanya dalam waktu sebulan terakhir.
"Kita tidak akan pernah bosan mengatakan bahwa jalan keluar terbaik dari pandemi ini adalah dengan mengambil pendekatan yang komprehensif," demikian dikutip dari situs resmi WHO.
"Temukan, pisahkan, uji, dan rawat untuk setiap kasus, telusuri dan karantina setiap kontak, lengkapi dan latih petugas kesehatan, berikan pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain," lanjutnya.
Menurut WHO, negara-negara yang telah menerapkan pendekatan komprehensif itu telah berhasil menekan jumlah kasus baru dan angka kematian. Sikap waspada diharapkan tetap dilakukan ketika negara-negara mulai mencabut aturan pembatasan wilayah.
Memang tidak mudah bagi negara menentukan jalan dalam pandemi ini, kata WHO. Tetapi apa pun situasi suatu negara, keadaannya dapat dibalik.
Seperti yang dialami Italia dan Spanyol yang mengalami puncak pandemi pada Maret lalu. Ketika itu, Spanyol memiliki hampir 10.000 kasus per hari dan Italia lebih dari 6.500 kasus.
Baca Juga: Update, Call of Duty: Warzone Kini Bisa Dimainkan 200 Gamers
"Tetapi kedua negara membawa epidemi mereka di bawah kontrol dengan kombinasi kepemimpinan, kerendahan hati, partisipasi aktif oleh setiap anggota masyarakat, dan menerapkan pendekatan yang komprehensif. Kedua negara menghadapi situasi yang menakutkan, tetapi membalikkan keadaan," kata WHO.
Selain pendekatan komprehensif, jalan keluar tercepat dari pandemi, menurut WHO, adalah mengikuti perkembangan penelitian. WHO menilai, penelitian dan inovasi telah memainkan peran penting sejak awal pandemi, bahkan sebelumnya.
"Pandemi ini merupakan tantangan ilmiah, tetapi juga merupakan ujian karakter. Kita harus bertindak demi kepentingan solidaritas global dan kemanusiaan kita bersama," kata WHO.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?