Suara.com - Para peneliti dari Universitas California Los Angeles (UCLA) menunjukkan, bahwa teh hitam mungkin bisa membantu menurunkan berat badan dan berbagai manfaat kesehatan lainnya. Menurut para peneliti, reaksi itu disebabkan teh hitam yang bisa mengubah bakteri dalam usus.
Dilansir dari Science Daily, para ilmuwan menunjukkan bahwa teh hitam mengubah metabolisme energi di hati dengan mengubah metabolit usus.
Penelitian ini diterbitkan dalam European Journal of Nutrition.
Studi ini menemukan bahwa teh hitam bisa mengubah rasio bakteri usus pada hewan percobaan. Hasilnya, persentase bakteri yang terkait dengan obesitas menurun, sementara bakteri yang terkait dengan massa tubuh kurus meningkat.
"Temuan baru kami menunjukkan bahwa teh hitam, melalui mekanisme spesifik melalui mikrobioma usus, juga dapat berkontribusi untuk kesehatan yang baik dan penurunan berat badan pada manusia."
"Hasilnya menunjukkan bahwa teh hitam adalah prebiotik, zat yang memicu pertumbuhan mikroorganisme baik dan berkontribusi pada kesejahteraan seseorang," katanya.
Dalam studi tersebut, empat kelompok tikus menerima diet yang berbeda.
Setelah empat minggu, bobot tikus yang diberi ekstrak teh hitam turun ke tingkat yang sama dengan tikus yang menerima diet rendah lemak selama penelitian.
Para peneliti juga mengumpulkan sampel dari usus besar tikus (untuk mengukur kandungan bakteri) dan jaringan hati (untuk mengukur timbunan lemak). Pada tikus yang mengkonsumsi jenis ekstrak teh ini, ada lebih sedikit jenis bakteri yang terkait dengan obesitas dan lebih banyak bakteri yang terkait dengan massa tubuh tanpa lemak.
Baca Juga: Studi: Minum Teh Rutin Ternyata Bisa Kembangkan Kemampuan Otak
Zhaoping Li, direktur Pusat Nutrisi Manusia UCLA, kepala Divisi Nutrisi Klinis UCLA dan penulis senior studi tersebut, mengatakan temuan itu menunjukkan bahwa manfaat kesehatan dari teh hitam melampaui manfaat antioksidannya.
"Untuk pencinta teh hitam, mungkin ada alasan baru untuk tetap meminumnya," katanya.
Temuan ini didasarkan pada studi UCLA 2015 yang menunjukkan bahwa teh hitam membantu mencegah obesitas pada tikus yang mengonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi gula.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia