Suara.com - Meski pemerintah sudah menerapkan new normal, beberapa orang masih khawatir untuk mengunjungi dokter gigi walau sebagian besar layanan terbuka.
Kekhawatiran penularan virus corona selama kunjungan ke dokter gigi dapat dipahami. Namun, hingga saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menemukan adanya kasus Covid-19 yang ditularkan di poli gigi.
Berkaitan dengan kepentingan pemeriksaan gigi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, selaras dengan American Dental Association, terus memperbarui panduan pemeriksaan gigi secara berkala.
Dilansir NPR, berikut panduan aman periksa ke dokter gigi terbaru oleh CDC:
- Skrining Covid-19 pada pasien sebelum diperiksa. Tunda apabila memiliki gejala yang mengindikasikan mereka terinfeksi virus corona.
- Menunggu di mobil atau di luar ruangan.
- Simpan barang-barang yang sering disentuh banyak orang, di ruang tunggu, seperti majalah, gelas, atau mainan untuk anak-anak.
- Pakai masker, baik sebelum dan sesudah pemeriksaan.
- Tempatkan penghalang plastik antara pasien dan staf administrasi.
- Hindari penggunaan alat bertenaga, misalnya, beberapa dokter praktik tidak lagi menggunakan polisher untuk membersihkan gigi.
- Pisahkan alat yang digunakan pada pasien, sehingga alat lain tidak berpotensi terkontaminasi.
- Gunakan dental rubber dam selama prosedur untuk membatasi semprotan sekresi.
- Pasang filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA) untuk meningkatkan penyaringan ruangan, yang mungkin, menurut penelitian, mengurangi transmisi partikel yang terbawa virus di udara.
Howard Golan, seorang dokter gigi di Williston Park, NY, mengatakan menunda pemeriksaan atau perawatan sakit gigi berpotensi membuat kerusakan makin parah, menambah waktu perawatan, biaya yang lebih tinggi dan membuat rasa sakit makin parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis