Suara.com - Beberapa waktu lalu, sebuah studi mengklaim bahwa golongan darah tertentu dapat membantu memblokir Covid-19. Di sisi lain, ada pula golongan darah yang disebut dapat meningkatkan risiko terkena virus beserta komplikasinya.
Temuan ini memberikan harapan bagi banyak orang, tetapi para ahli kesehatan memperingatkan mungkin terlalu dini untuk menurunkan kewaspadaan hanya berdasar temuan tersebut.
Mayoritas penelitian tersebut menemukan bahwa orang dengan darah tipe O lebih kecil kemungkinannya terkena virus corona, sedangkan mereka yang memiliki tipe A lebih rentan.
Para ahli khawatir bahwa temuan itu akan memberi orang rasa aman palsu yang mendorong mereka untuk berhenti mengikuti protokol kesehatan, demikian dilansir dari Medical Daily.
Dalam satu penelitian di Eropa, para peneliti menemukan bahwa golongan darah A meningkatkan risiko Covid-19 kasus berat hingga 45 persen. Mereka mengatakan orang dengan golongan darah ini lebih cenderung membutuhkan bantuan oksigen atau ventilator karena penyakitnya.
Sementara itu, golongan darah O muncul dengan risiko 35 persen lebih rendah. Studi ini menganalisis darah dan kondisi 1.610 pasien dengan Covid-19 parah dan 2.205 peserta sehat.
Studi lain di China dan New York juga memberikan temuan yang sama untuk orang dengan darah O.
Namun, kemungkinan pengaruh golongan darah pada Covid-19 tampak kecil dibandingkan dengan faktor risiko lain. Contohnya seperti usia dan kondisi kesehatan yang mendasari, menurut Aaron Glatt, ketua kedokteran dan kepala penyakit menular di Gunung Sinai Nassau Selatan di New York.
"Orang-orang dengan golongan darah O tentu tidak boleh berjalan-jalan di pesta besar dan berkata, 'Saya bisa melakukan apa pun yang saya inginkan, saya tidak harus menutupi, saya tidak perlu khawatir tentang apa pun karena saya punya (golongan darah) O'," kata Glatt, yang juga seorang juru bicara untuk Infectious Diseases Society of America.
Baca Juga: Diterpa COVID-19, Ratusan Orang Terinfeksi DBD, 9 Meninggal di Karawang
"Dan mereka seharusnya tidak merangkak ke sudut dunia dan tidak membiarkan siapa pun di dekat mereka karena mereka memiliki (golongan darah) A," tambahnya.
Studi juga tidak menunjukkan bahwa golongan darah O sepenuhnya aman dari komplikasi serius Covid-19. Para peneliti mengatakan mereka masih bisa sakit karena infeksi virus corona.
"Ini hanya pengurangan risiko relatif, yaitu tidak ada perlindungan penuh. Di antara pasien kami yang meninggal ada juga banyak dengan golongan darah O," kata Andre Franke, penulis studi Eropa dan profesor kedokteran molekuler di Universitas Kiel di Jerman, kepada NBC News.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek