Suara.com - Filipina siap mengedarkan alat tes Covid-19 yang hemat biaya bikinan sendiri. Alat test ini siap diedarkan ke pasaran dalam waktu dekat.
Dilansir Anadolu Agency, Departemen Kesehatan (DOH) Filipina menyebut manfaat alat ini diharapkan bisa dirasakan banyak orang.
"Kami, di DOH dan DOST (Departemen Sains dan Teknologi), bangga dengan para ilmuwan yang terus menggunakan bakat mereka untuk memberi manfaat tidak hanya pada orang Filipina tetapi juga bagi umat manusia," kata DOH dalam sebuah pernyataan seperti dilansir the Philstar.
DOH mengatakan, versi pertama GenAmplify sudah diperbaiki oleh tim HealthTek Manila yang bekerja sama dengan panel ahli laboratorium independen.
"Setelah beberapa bulan bekerja sama, kami bangga mengatakan, GenAmplify versi 2, alat tes RT-PCR milik negara sendiri, akhirnya siap untuk penggunaan komersial," kata DOH.
"Kami sekarang memiliki alat tes RT-PCR (reverse transcription-polymerase chain reaction) kami sendiri," kata dia.
Dean Rowena Cristina Guevara, wakil menteri sains untuk penelitian dan pengembangan, mengatakan negaranya kemungkinan akan mendatangkan vaksin pada Juli 2021.
Guevarra yang juga ketua Kelompok Kerja Antar-Lembaga untuk Penyakit Menular (IATF), sub-Kelompok Kerja Teknis (TWG) mengatakan mereka berharap vaksin bisa mulai diadakan pada Juli.
"Itu adalah tanggal pengadaan target kami. Pada Agustus, vaksin akan tiba di sini. Itu Agustus tahun depan," kata Guevara kepada The STAR dalam sebuah wawancara telepon.
Baca Juga: 8 Panduan Menginap di Hotel saat New Normal, Ini Protokol Kesehatannya
Dia menjelaskan bahwa Undang-Undang Perawatan Kesehatan Universal mensyaratkan bahwa untuk setiap vaksin yang dibeli pemerintah, harus menjalani fase 3 dan 4 uji klinis dengan mitra institusi asing.
TWG memberikan masa uji klinis hingga tujuh bulan yang akan berakhir pada 31 Maret 2021, kata dia. Ada juga periode minimum 60 hari untuk pendaftaran vaksin.
Guevara menekankan bahwa pemerintah hanya akan menyediakan vaksin pada para pekerja di garis depan penanganan Covid-19.
"Semua orang, semua yang lain, harus membayar sendiri," katanya.
Vaksin akan menelan biaya antara P500 (USD10) dan P2.000 (USD40,5), tergantung pada berapa dosis yang dibutuhkan, tambah dia.
Berita Terkait
-
Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
-
Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
-
Kepulauan Talaud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah