Suara.com - 1000 hari pertama anak adalah masa yang penting untuk perkembangan otaknya. Penting bagi orang tua untuk memberikan makanan yang bisa menunjang tumbuh kembang otak anak.
Otak anak yang berkembang sejak berada di dalam kandungan hingga berumur 2 tahun akan menentukan bagaimana otaknya akan bekerja saat dewasa nanti.
Dari hal ini, pantauan dan dukungan orang tua sangatlah penting. Begitu juga dengan lingkungan tempat tinggal, perlakuan yang diberikan, dan juga nutrisi yang harus memenuhi kebutuhan gizi dan perkembangan otaknya.
Melansir dari Harvard Health Publishing, Air Susu Ibu (ASI) juga penting, sebab tak hanya sebagai makanan pertama bayi tapi juga prosesnya yang mendekatkan ibu dengan anaknya.
Selain ASI, beberapa nutrisi juga harus diperhatikan karena penting untuk otak yang sehat. Nutrisi ini meliputi.
- Protein. Protein dapat ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan kacang polong, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu.
- Zinc. Zinc banyak ditemukan di tiram, daging, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan.
- Zat Besi. Zat. besi banyak ditemukan di daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang.
- Kolin. Daging, susu, telur, dan banyak sayuran mengandung banyak Kolin.
- Folat. Nutrisi yang sangat penting bagi ibu hamil. Dapat ditemukan di hati, bayam, sereal dan roti.
- Yodium. Yodium ditemukan di rumput laut, garam beryodium, makanan laut, produk susu, dan biji-bijian.
- Vitamin A. Vitamin A banyak ditemukan di hati, wortel, ubi jalar, dan bayam.
- Vitamin D. Selain mendapatkannya dari sinar matahari, daging ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan susu juga kaya akan vitamin D.
- Vitamin B6. Vitamin B6 banyak ditemukan di hati dan daging organ lainnya, ikan, kentang dan sayuran bertepung lainnya, dan buah-buahan (bukan jeruk).
- Vitamin B12. Daging, ikan, telur, dan susu memiliki kandungan Vitamin B12.
- Asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 paling mudah ditemukan di ikan berlemak dan minyak ikan, tetapi dapat ditemukan di beberapa minyak lain juga.
Kebutuhan nutrisi anak ini bisa didapat dari dukungan orang tua dan keluarganya. Pastikan anak Anda mendapat nutrisi yang tepat, terlebih saat 1000 hari pertamanya. Konsultasikan dengan pakar gizi agar semakin yakin dengan kebutuhan gizi anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025