Suara.com - Pemberian MPASI atau makanan pendamping ASI merupakan momen terpenting bagi anak. Selain itu merupakan pertama kali ia menerima makanan selain ASI, masa MPASI juga akan menjadi pondasi bagi kebiasaan makan dan status gizi anak kelak.
Saking pentingnya, orangtua pun berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya saat MPASI. Tak hanya memberikan makanan bernutrisi, tapi juga sangat mengkhawatirkan berbagai mitos yang beredar seputar pemberian MPASI.
Salah satu mitos yang banyak beredar, anak tidak boleh diberi protein dari daging saat MPASI. Hal ini lantaran anak dianggap belum bisa mencerna protein hewani. Apakah itu benar?
Meluruskan hal tersebut, dr. Yovita Ananta, Sp.A, MHSM, 1BCLC dalam LIVE IG @healthykidscorner mengatakan bahwa MPASI haruslah diberikan dengan gizi seimbang.
"Dulu memang bertahap karena khawatir bayi masih belum bisa menerima (daging), tapi kelamaan tidak terbukti. Jadi tidak perlu takut-takut," ujar dokter spesialis anak ini pada Selasa (14/7/2020).
Namun jika orangtua masih agak takut, dokter yang juga pediatrican lactation councellor itu tak mempermasalahkan kalau orangtua ingin menunda pemberian daging pada anak. Tapi, jangan terlalu lama menunda, ya, karena dikhawatirkan hal ini akan membuat asupan gizi anak malah jadi tidak seimbang.
"Kalau pun mau ditahan, jangan lama-lama nunggu anak usia 8 atau 10 bulan. Bisa pakai hitungan hari. Jangan kelamaan, karena protein bagus untuk sumber energi dan membangun sel-sel," ungkapnya.
Sedangkan untuk pilihan buah dan sayur mana yang didahulukan, dr. Yovita mencatat kebutuhan buah dan sayur pada anak sebenarnya tidak terlalu banyak. hal ini lantaran sayur dan buah mengandung banyak serat yang bisa mengurangi penyerapan protein dan kalsium yang sangat dibutuhkan anak di masa pertumbuhan.
"Sayur dan buah kebutuhannya tidak banyak, jadi terbalik, bukan harus lebih banyak dan malah mengalahkan yang utama seperti karbohidrat dan protein. Mana yang mau duluan dimulai, bebas saja," paparnya.
Baca Juga: MPASI Organik Bantu Bangun Kekebalan Tubuh Anak
Meski asupannya tidak banyak, tapi orangtua sudah boleh memperkenalkan anak dengan berbagai jenis sayur dan buah-buahan agar anak mengenal dan terbiasa dengan rasanya sedari kecil.
"Semua sayur dan buah harus dicoba, karena masing-masing punya kandungan yang berbeda. Selain agar anak mendapatkan asupan serat dan vitamin secara seimbang, juga agar anak bisa mengenal rasa," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara