Suara.com - Di tengah penanganan Covid-19 yang saat ini menjadi fokus pemerintah, tuberkulosis atau TB yang merupakan penyakit menular pembunuh nomor satu di Indonesia seolah terlupakan. Namun, kabar terkini menyebutkan bahwa penerapan protokol kesehatan yang kita lakukan untuk mencegah Covid-19 ternyata dapat membantu mencegah penularan TB.
"Anak-anak aktivitas kalau di luar harus pakai masker, kalau sakit batuk pakai masker, kalau ke kerumunan pakai masker. Alhamdulillah, sekarang ini ada peluang, ini bisa mengurangi penularan TB, harus gunakan masker yang benar," ujar dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes RI dalam LIVE IG, Kamis (23/7/2020).
Wiendra bercerita bagaimana selama ini sulitnya Kemenkes RI meminta masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan budaya cuci tangan untuk mengurangi penularan TB. Syukurnya, kini kepatuhan masyarakat memakai masker bisa dimanfaatkan untuk sekaligus mengeliminasi TB di Indonesia.
"Cuci tangan pakai sabun juga benar, PHBS, etika batuk, karena TB ini penularan melalui droplet (percikan ludah) infection, pegang mulut, pegang mata jadi tertular, pakai masker sudah bisa hindari penularan," ungkap Wiendra.
TB ditularkan melalui droplet karena penyakit ini sama seperti Covid-19 yang menyerang saluran napas dan menginfeksi paru-paru. Perbedaannya adalah yang menyebabkan TB adalah bakteri TBC, dan penyebab Covid-19 adalah virus SARS CoV 2.
Wiendra menyebut bahwa TB lebih mengerikan dibanding Covid-19. Dalam waktu 4 bulan, jumlah kasus Covid-19 yang didapat di Indonesia lebih dari 90 ribu. Dibandingkan dengan TB yang kasusnya di Indonesia mencapai 845 ribu kasus infeksi per tahun, tentu perbedaannya sangat jauh.
"Kalau lihat situasi TB itu lebih ngeri dibandingkan dengan Covid-19. Kalau estimasi kita punya angka TB setiap tahun 845 ribu kasus. Kalau Covid-19 itu 90 ribu kasus dalam 4 bulan," terang Wiendra.
Untuk kasus TB, Indonesia juga mendapat peringkat terbesar ketiga dunia, disandingkan dengan Afrika dan China.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Operasi Patuh Jaya Juga Sasar Pelanggar Protokol Kesehatan
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025