Suara.com - Dokter sekarang bisa tahu pasien Covid-19 mana yang kondisinya kemungkinan akan membaik saat diberi steorid dan mana yang tidak hanya dengan tes darah sederhana.
Tes darah ini ditemukan oleh peneliti dari Albert Einstein College of Medicine and Montefiore Health System di Bronx, New York, saat melakukan studi observasional.
Tidak cuma itu saja, studi ini juga mengonfirmasi hasil uji coba terhadap penggunaan steorid untuk pasien Covid-19 oleh peneliti Inggris dalam lingkup yang lebih besar.
"Hasil studi kami sama dengan temuan yang dijanjikan dari Inggris," kata Dr. Marla Keller, wakil ketua untuk penelitian di Department of Medicine di Einstein and Montefiore.
Namun, Keller menambahkan, bahwa ini adalah kali pertama ada penelitian yang dapat melihat pasien mana yang akan selamat dengan pengobatan steorid, selain deksametason.
Penelitian ini melibatkan hampir 3.000 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Montefiore.
Satu kelompok yang terdiri dari 140 pasien mendapat steroid dalam bentuk prednison, deksametason, dan metilprednison selama 48 jam setelah perawatan.
Hampir semua pasien menjalani tes darah untuk mengukur jumlah peradangan dalam tubuh dengan mengukur tingkat protein C-reactive (CRP) mereka.
CRP diproduksi dalam tubuh manusia sebagai respons terhadap peradangan dan akan meningkat apabila jumlah peradangan menjadi lebih tinggi.
Baca Juga: Studi: Obat Steroid Selain Deksametason Bisa Sama Manjurnya untuk Covid-19
Tingkat CRP normal yang dilaporkan dalam penelitian ini di bawah 0,8 miligram per desiliter darah.
"Kami menemukan, pada pasien dengan tingkat peradangan yang tinggi, dengan tingkat CRP lebih besar dari 20, pemberian steroid mengurangi risiko penggunaan ventilator sebesar 75 persen," jelas Keller.
Sebaliknya, pemberian steorid pada pasien dengan tingkat peradangan lebih rendah, dengan tingkat CRP kurang dari 10, justru meningkatkan risiko penggunaan ventilator atau kematian hampir 200
Ahli kesehatan mengatakan bahwa banyak kematian Covid-19 disebabkan oleh respon peradangan tubuh secara intens, yang menyebabkan kerusakan paru-paru parah.
"Temuan kami menunjukkan pengobatan steroid harus disediakan untuk pasien dengan peradangan tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan kadar CRP," jelas Dr. William Southern, profesor kedokteran dan kepala Division of Hospital Medicine di Einstein and Montefiore.
Dilansir Fox News, studi ini terbit dalam Journal of Hospital Medicine minggu ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Cegah Bau Mulut akibat Celah Gigi Palsu, Ini Penjelasan Studi dan Solusi untuk Pengguna
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek