Suara.com - Para peneliti telah mengatakan bahwa masker bisa mencegah orang dari menyebarkan kuman atau virus ke orang lain. Temuan ini seolah mendukung bahwa pemakaian masker sangat penting di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Ketika kasus virus corona Covid-19 meningkat di seluruh negeri seperti sekarang, para ahli pun menunjukkan sejumlah bukti bahwa masker juga bisa melindungi orang yang memakainya, mengurangi tingkat keparahan gejala dan mencegah infeksi sepenuhnya.
Tapi dilansir dari New York Times, jenis masker yang berbeda-beda memiliki tingkat efektivitas dalam memblokir virus berbeda.
Dr Monica Gandhi, seorang dokter penyakit menular di University of California, San Francisco sendiri berpendapat bahwa semua masker terbuat untuk memblokir virus agar tidak masuk.
Jika pun ada partikel virus corona Covid-19 yang bisa menembus masker, Dr Monica berpendapat bahwa orang yang terinfeksi mungkin hanya mengalami kondisi ringan.
Dr Monica dan rekan-rekannya pun membuat argumen ini dalam makalah yang diterbitkan Journal of General Internal Medicine. Mereka telah mengamatinya dalam percobaan terhadap hewan di berbagai peritiwa selama pandemi.
Mereka berpendapat bahwa orang yang memakai masker akan mendapat lebih sedikit partikel virus corona Covid-19. Hal itu membuatnya lebih mudah bagi sistem kekebalan tubuhnya dalam melawan virus.
Tsion Firew, seorang dokter darurat di Universitas Columbia, memperingatkan bahwa hubungan antara penyamaran dan penyakit yang lebih ringan masih belum terbukti sebagai sebab dan akibat.
Tapi, pemakaian masker di tengah pandemi virus corona Covid-19 juga bukan sesuatu yang salah. Bahkan masker pasti memiliki fungsi khusus dalam melindungi pemakainya.
Baca Juga: Sembuh dari Virus Corona Covid-19, Wanita Ini Alami Sensasi Aneh di Lengan
Gagasan tentang pentingnya dosis virus dalam pengembangan penyakit telah muncul dalam literatur medis sejak tahun 1930-an. Saat itu, dua peneliti secara resmi mebcatat bahwa tikus yang terpapar bakteri dalam jumlah besar akan lebih berisiko mati.
Baru-baru ini, para ilmuwan telah melakukan jauh lebih banyak untuk mengepulkan jumlah yang berbeda dari virus flu hingga ke hidung manusia. Hasilnya, makin banyak virus yang masuk dalam hidung, maka seseorang semakin berisiko terinfeksi dan mengalami gejala.
Namun, percobaan itu tidak bisa dilakukan untuk membuktikan virus corona Covid-19, mengingat seberapa bahayanya virus tersebut.
Meski begitu, tim peneliti di China mencoba mencari tahu dengan melibatkan hewan serupa hamster. Mereka menampung hewan yang terinfeksi virus corona Covid-19 dalam kandang berdampingan.
Beberapa di antaranya dipisahkan oleh penyangga yang terbuat dari masker bedah. Banyak hamster sehat yang berdampingan dengan sekat itu justru tidak pernah terinfeksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan