Suara.com - Pandemi memang mengharuskan masyarakat untuk tetap berada di rumah. Namun, seorang pakar epidemologi menyatakan, ada tingkatan tersediri untuk risiko penyebaran virus corona di tempat umum, khususnya saat Anda butuh berlibur.
"Situasi Covid-19 di AS telah berubah selama beberapa minggu terakhir, sejauh tidak ada yang boleh keluar tanpa masker dan setiap orang harus berusaha menjauhkan diri sejauh mungkin," kata Krysia Lindan, seorang ahli epidemiologi klinis di University of California San Francisco pada Vox.
"Keluar dan berjalan-jalan sebagian besar berisiko karena orang dapat menularkan virus sebelum mereka mulai merasakan gejalanya," tambah Eleanor Murray, seorang ahli epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Boston.
Melansir dari Vox, berikut adalah beberapa tingkatan keamanan saat Anda ingin berlibur di luar rumah, antara lain:
Aman: Piknik
Piknik atau camping tergolong aman asal Anda tetap menjaga jarak dengan orang lain atau rombongan lain.
"Berkendaralah dengan orang-orang yang serumah dengan Anda atau orang yang Anda kenal baik dan tidak terinfeksi atau aman selama dua minggu terakhir," kata Lindan.
Lindan juga menyatakan untuk berhati-hati saat menggunakan kamar mandi umum, terutama yang mungkin tidak dibersihkan secara teratur.
"Cuci tangan Anda setelah menggunakan toilet dan selalu gunakan masker," kata Lindan.
Baca Juga: Pesepeda DKI Diancam Penjara 15 Hari Jika Tak Tertib saat Pendemi Corona
Agak Aman: Menyewa Tempat Liburan
"Cari tahu jarak sewa terakhir ditempati dan jenis pembersihan yang dilakukan pada para tamu," kata Lindan.
Jika orang lain tinggal di sana lebih dari 72 jam sebelum kedatangan Anda, pastikan permukaan telah dibersihkan.
Sedikit Berisiko: Hotel
Hotel harus menggunakan protokol pembersihan yang lebih ketat dari sebelumnya. Para staf harus mengenakan masker dan diuji secara teratur.
"Cari tahu tindakan pencegahan apa yang dilakukan hotel," kata Lindan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis