Suara.com - Sudah menjadi rahasia umum bahwa orang yang berusia di atas 70 tahun merupakan kelompok yang terpapar lebih parah oleh Covid-19.
Di antara 45.000 pasien China, tingkat kematian kasus Covid-19 pada mereka yang berusia di atas 70 tahun ditemukan 10,2 persen - dengan tingkat penyakit kardiovaskular 10,5 persen, dan hipertensi 6persen.
Tapi apa yang mungkin menyebabkan ini? Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Molecular and Cellular Cardiology mengusulkan bahwa jawabannya terletak pada bagaimana sel-sel otot jantung kita berubah seiring bertambahnya usia.
Dilansir dari Health24, pertama, kita perlu melihat bagaimana Covid-19 menyerang tubuh. Kondisi yang membedakan virus korona baru dari SARS adalah SARS-CoV-2 memiliki jenis protein lonjakan yang membuatnya lebih mudah untuk menembus sel, berikatan dengan reseptor ACE2 dan mereplikasi dirinya sendiri, sekaligus menghancurkan resistensi.
Dalam kasus yang parah, Covid-19 menyebabkan badai sitokin yang bisa berakibat fatal.
Para peneliti berhipotesis bahwa virus dapat memicu masalah jantung pada pasien yang lebih tua sebagai akibat dari penuaan sel otot jantung (kardiomiosit) menjadi lebih rentan terhadap invasi. Hal itu karena cara yang berbeda yang dikodekan oleh gen antara DNA, RNA dan protein di jalur ini.
Mereka menemukan bahwa kardiomiosit orang yang lebih tua memiliki peningkatan jumlah reseptor seperti ACE2, membuat sel lebih sensitif terhadap invasi virus.
"Ekspresi ACE enzim sintetis Ang-II dan gen reseptor serumpun AGTR1 bersama dengan BDKBR1 meningkat seiring bertambahnya usia, yang terakhir biasanya tidak diekspresikan dalam miosit sampai diinduksi oleh inflamasi dan secara selektif diaktifkan oleh des-Arg9-bradikinin."
Ini adalah asam amino berbahaya yang diyakini para peneliti meningkat karena luas permukaan reseptor ACE2 menurun karena penyebaran virus.
Baca Juga: Kenali 2 Gejala Virus Corona yang Bertahan Lama, Bahkan Ada setelah Sembuh
"Tidak seperti kebanyakan sel lain, jumlah kardiomiosit tetap stabil, beregenerasi perlahan. Meskipun sangat rentan terhadap infeksi virus, mereka telah mengembangkan mekanisme intrinsik untuk memerangi efek sitotoksik dan replikasi virus terutama dengan menghasilkan respons interferon tipe 1," kata penelitian tersebut.
Sayangnya, virus corona mengelabui tindakan pencegahan ini dengan memproduksi proteinnya sendiri yang memblokir interferon ini. Kondisi tersebut menjadi sangat serius pada pasien yang lebih tua di mana reseptor ramah virus lebih umum.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai apakah infeksi virus itu sendiri secara langsung merusak sel otot jantung atau jika komplikasi jantung disebabkan oleh badai sitokin.
Selain itu, meski pasien yang lebih tua memiliki Covid-19 yang lebih parah yang lebih mungkin menyebabkan kematian, para ilmuwan masih belum yakin apakah mereka lebih rentan terhadap infeksi daripada orang dewasa yang lebih muda.
"Obat untuk mengobati efek akut dan jangka panjang dari SARS-CoV-2 perlu berfokus pada tiga tahap utama infeksi ini: mencegah virus memasuki sel, menghentikan replikasi virus dan mengurangi kerusakan jaringan yang diakibatkannya, terutama di jantung orang lanjut usia. individu yang merupakan anggota masyarakat yang paling rentan terhadap Covid-19. "
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa