Suara.com - Menurunkan berat badan bukanlah tugas yang mudah. Namun bukan tidak mungkin. Tapi bagi beberapa orang, menurunkan berat badan bisa saja mudah dan tidak.
Bagi yang tidak mudah, mungkin ada suatu hal yang mendasarinya. Salah satunya gaya hidup tidak sehat yang mungkin tidak sadar dilakukan.
Dilansir The Health Site, berikut beberapa gaya hidup yang bisa membuat program penurunan berat badan terhambat:
1. Melewatkan sarapan
Sarapan adalah jam makan penting dalam satu hari. Jika melewati sarapan, ada kemungkinan Anda akan makan berlebihan siang harinya.
Anda menjadi lebih lapar dan memilih makanan yang tidak sehat. Alih-alih menurunkan, berat badan Anda justru akan bertambah.
2. Makan malam
Jika makan malam menjelang waktu tidur, suhu tubuh, kadar gula darah, dan insulin tubuh dapat meningkat. Ini membuat Anda sulit membakar lemak.
Untuk memastikan upaya penurunan berat badan berhasil, makanlah setidaknya tiga jam sebelum tidur.
Baca Juga: Karyawan Wajib Lapor Berat Badan Tiap Minggu, Butik Ini Disorot!
3. Terlalu banyak stres
Stres membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak. Anda juga cenderung membuat pilihan makanan yang tidak sehat.
Jadi, luangkan waktu untuk diri sendiri dan cobalah untuk rileks. Anda juga dapat mencoba yoga dan meditasi untuk menurunkan tingkat stres.
4. Kurang tidur
Kurang tidur dapat membuat metabolisme tubuh Anda melambat, sehingga tidak mampu membakar cukup kalori.
Jadi, pastikan untuk tidur minimal 8 hingga 9 jam setiap malam.
5. Tidak memeriksa kondisi kesehatan
Ada banyak kondisi kesehatan yang mungkin membuat Anda sangat sulit menurunkan berat badan.
Selain gangguan makan seperti bulimia, penyakit jantung dan ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan retensi air, kondisi ini bisa membuat Anda terlihat gemuk.
Sleep apnea adalah kondisi lain yang dapat membuat Anda sulit membuang lemak berlebih.
Kadang-kadang pengobatan untuk kondisi seperti depresi, diabetes, epilepsi, hipertensi, dan kondisi kesehatan mental tertentu juga dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang sulit diturunkan selama mengonsumsinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan