Suara.com - Seorang pasien asal Texas, Amerika Serikat, berusia 70 tahun harus menjalani transplantasi paru ganda akibat kerusakan yang disebabkan oleh infeksi virus corona.
Francisco Medellin terinfeksi virus corona pada Juni dan selama dirawat, ia diberi antibiotik. Namun, sayangnya kondisi dia justru memburuk.
Ia dibawa ke ICU di Memorial Hermann The Woodlands Medical Center. Di sana, dokter mendiagnosisnya dengan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) dan pneumonia yang disebabkan Covid-19.
"Kadar oksigen darah Medellin berada di 60-an, terkadang turun ke 50-an. Tingkat oksigen pasien yang sehat adalah sekitar 95. Dia sakit parah dan, pada saat itu, sangat beruntung masih hidup," kata Dr. Soma Jyothula, profesor kedokteran McGovern Medical School di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di Houston (UTHealth).
Selama enam minggu, dokter mencoba untuk mengobatinya dengan steroid, terapi plasma dan remdesivir yang diyakini dapat menghambat kemampuan virus untuk bereplikasi dengan menghentikan virus menghasilkan enzim. Namun, upaya para dokter tidak berhasil.
Medellin diketahui mengidap diabetes. Selain itu, ia tidak menderita penyakit penyerta lain.
"Setelah semua perawatan ini, dia masih membutuhkan 80 hingga 100% oksigen saat istirahat. Pada saat itu, kami memutuskan satu-satunya cara dia akan bertahan adalah jika dia menjalani transplantasi paru ganda," sambung Jyothula.
Pasien menjalani transplantasi pada 27 Agustus lalu. Operasinya dilakukan oleh ahli bedah Dr Manish Patel.
"Dua alasan utama seseorang mendapatkan transplantasi paru adalah fibrosis paru dan emfisema. Sekarang kami dapat menambahkan pasien COVID-19 ke daftar itu," kata Patel, ketua bedah paru-paru.
Baca Juga: Dengan Transplantasi Sumsum Tulang, Balita Ini Selamat dari Leukemia 2 Kali
Ia menambahkan, alasan kematian pada pasien Covid-19 paling umum adalah karena kerusakan paru-paru. Patel yakin bahwa akan banyak pasien virus corona yang menjalani transplantasi paru.
Beruntungnya, operasi berjalan lancar dan berhasil. Medellin pun sekarang masih dalam masa pemulihan.
"Berpikir bahwa saya hanya beberapa hari lagi dari kematian dan sekarang saya memiliki kesempatan kedua dalam hidup adalah benar-benar keajaiban," ujar Medellin, dilansir Fox News.
Ayah dari 9 anak ini pun berterima kasih kepada tim dokter yang telah membantunya selamat dari penyakit pernapasan mematikan itu.
Dalam rilis rumah sakit, Jyothula mengatakan pasien yang menerima transplantasi paru ganda bertahan lebih lama dibandingkan dengan mereka yang menerima transplantasi paru tunggal.
Jika pasien selamat dari gejala pasca-operasi dalam satu tahun, tambahnya, mereka akan memiliki harapan hidup 10 hingga 12 tahun lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit