Suara.com - Menurut Data The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menunjukkan, budaya membaca di Indonesia termasuk yang paling rendah di dunia dari tahun ke tahun.
Penggagas Gerakan Literasi Sekolah Satria Dharma mengatakan, perlu ada kesadaran akan pentingnya penguasaan literasi membaca sejak dini oleh semua pihak.
Dalam acara peluncuran program Indonesia Cinta Membaca dari Tanoto Foundation, Dharma mengatakan dampak dari budaya literasi yang rendah bisa dilihat dari status Indonesia sebagai salah satu pengirim buruh migran terbesar di dunia.
"Karena kemampuan literasi kita rendah, kita tidak mampu menggerakkan roda perekonomian negara kita sendiri," jelas Dharma.
Ia melanjutkan, anak yang tiap hari bersekolah tapi tidak membaca, sebenarnya tidak mendapat pendidikan apa-apa.
"Tidak ada gunanya guru berbicara dan mengajar setiap hari, karena dengan hanya mendangar maka anak-anak tidak mendapat pendidikan," jelasnya.
Meski begitu, Dharma juga menyinggung bagaimana sebenarnya anak-anak Indonesia memiliki minat baca yang sama besarnya dengan anak-anak di negara lain.
Lalu apa masalahnya?
Kata Dharma, sejak kecil dan selama sekolah, anak-anak Indonesia tidak diwajibkan membaca buku oleh guru.
Baca Juga: Gubes FKM UI Tekankan Pentingnya Literasi Gizi di Sekolah dan di Rumah
"Bandingkan dengan di Thailand. Siswa SMA di sana wajib membaca lima judul buku, di Amerika Serikat 32 judul buku. Di SMA Indonesia, 0 judul," tambahnya.
Selain itu, Dharma juga menyinggung bagaimana literasi rendah berisiko membuat hoaks atau berita bohong dan hate speech atau ujaran kebencian merajalela di media sosial.
Untuk itu, ia terus menekankan pentingnya budaya membaca yang diterapkan sejak dini di sekolah maupun di rumah.
Diketahui sebelumnya, 8 September hingga Desember diperingati sebagai Hari Literasi Internasional.
Secara luas, literasi berarti kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Karena itu juga, literasi sangat erat kaitannya dengan kebiasaan membaca.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!