Suara.com - Kabar duka datang dari musisi rock dunia Eddie Van Halen. Pria bernama lengkap Edward Lodewijk Van Halen meninggal dunia pada Selasa (6/10/2020), karena kanker tenggorokan.
Kabar itu diumumkan langsung oleh sang putra, Wolfgang Van Halen, via media sosial Instagram atas nama akun pribadinya, @wolfvanhalen.
"Rasanya tidak percaya, harus menuliskan kabar berpulangnya ayah saya, Edward Lodewijk Van Halen, setelah perjuangan panjang melawan kanker ... I love you so much, Pop," demikian antara lain bunyi petikannya.
Meninggalnya Eddie Van Halen menjadi pengingat bagi kita semua untuk cepat tanggap dalam menangani gejaa kanker tenggorkan. Salah satunya ialah dengan mengenali gejalanya.
Dilansir dari Healthline, kanker tenggorokan mengacu pada kanker kotak suara, pita suara, dan bagian lain dari tenggorokan, seperti amandel dan orofaring. Kanker tenggorokan sering dikelompokkan menjadi dua kategori: kanker faring dan kanker laring.
Pria lebih mungkin mengembangkan kanker tenggorokan daripada perempuan. Kebiasaan gaya hidup tertentu meningkatkan risiko terkena kanker tenggorokan, termasuk:
- Merokok
- Konsumsi alkohol yang berlebihan
- Nutrisi buruk
- Paparan asbes
- Kebersihan gigi yang buruk
- Sindrom genetik
Kanker tenggorokan juga dikaitkan dengan jenis infeksi human papillomavirus (HPV) tertentu. HPV adalah virus yang ditularkan secara seksual. Menurut Pusat Perawatan Kanker Amerika, infeksi HPV merupakan faktor risiko kanker orofaring (tenggorokan) tertentu.
Kanker tenggorokan juga telah dikaitkan dengan jenis kanker lainnya. Faktanya, beberapa orang yang didiagnosis dengan kanker tenggorokan didiagnosis menderita kanker esofagus, paru-paru, atau kandung kemih pada saat bersamaan. Ini mungkin karena kanker ini memiliki beberapa faktor risiko yang sama.
Mungkin sulit untuk mendeteksi kanker tenggorokan pada tahap awal. Namun, tanda dan gejala umum kanker tenggorokan meliputi:
Baca Juga: Diklaim Penyebab Kanker, Perusahaan Bedak Ini akan Ganti Rugi hingga Rp 2 T
- Suara berubah (suara serak berkelanjutan)
- Kesulitan menelan (disfagia)
- Penurunan berat badan
- Sakit tenggorokan
- Kebutuhan konstan untuk membersihkan tenggorokan Anda
- Batuk terus-menerus (mungkin batuk darah)
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
- Sakit telinga
Kunjungi dokter jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini dan tidak kunjung membaik setelah dua hingga tiga minggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial