Suara.com - Masker N95 termasuk masker medis yang menawarkan perlindungan lebih besar karena bisa menangkal partikel kecil virus corona Covid-19 dibandingkan masker kain maupun masker bedah.
Apalagi masker N95 ini bisa digunakan beberapa kali dengan didekontaminasi, berbeda dengan masker bedah. Tapi, banyak orang mungkin meragukan tingkat efisiensinya melindungi diri dari virus ketika sudah lewat tanggal kedaluwarsa.
Faktanya dilansir dari Business Insider, masker N95 kemungkinan besar masih menawarkan perlindungan yang kuat terhadap virus corona setelah tanggal kedaluwarsa.
"Masker N95 tidak akan kedaluwarsa dalam hal fungsinya. Satu-satunya yang membuat masker ini tak bisa berfungsi baik bila pita elastis yang menempelkan masker ke wajah pengguna rusak oleh sinar matahari atau penggunaan berkali-kali," kata Dr John Balmes, profesor ilmu kesehatan lingkungan di Berkeley Public Health.
Salah satu kunci yang bisa membuat masker layak digunakan dengan melihat segel khusus yang membedakan respirator penyaring dari pemakaian pelindung wajah lainnya.
Masker bedah bisa memblokir partikel besar virus corona, termasuk air liur yang berfungsi melindungi pemakaiannya maupun orang di sekitarnya.
Tapi, ukuran masker bedah yang longgar bisa memberikan ruang bagi partikel virus corona Covid-19 yang lebih kecil keluar dari masker dan mengontaminasi orang lain.
Dalam hal ini, segel pada masker N95 lebih mencegah terjadinya hal tersebut jika dipakai dengan benar. Sebab, variabel kecil seperti rambut wajah saja bisa mencegah masker berfungsi baik menangkal virus corona.
Namun seiring waktu, bagian-bagian dari masker bisa aus atau rusak tergantung cara penyimpanannya. Strapnya yang terbuat dari plastik dan polimer karet bisa mengembang atau berkontraksi saat terkena panas maupun dingin.
Baca Juga: Kasus Kelima, Pasien Virus Corona Terinfeksi Ulang Setelah 48 Hari Sembuh
Meski begitu, masker kedaluwarsa masih bisa memberikan perlindungan yang sama efektifnya jika disimpan dengan benar.
"Kalau masker disimpan di tempat yang gelap dan kering, biasanya masih oke dipakai dan bahan filternya inert," kata Balmes.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah menguji sampel masker setelah tanggal kedaluwarsa. Hasilnya, mereka menemukan bahwa masker kedaluwarsa masih efektif memberikan perlindungan yang sama baiknya dengan masker baru.
Tapi, pengguna harus memperhatikan secara detail masker yang sudah kedaluwarsa pada bagian tali pengikat, potongan hidung dan segelnya. Jika ditemukan masalah, respirator harus dibuang.
Jika tidak, Anda bisa menggunakan masker itu untuk melindungi diri. Tapi, ada baiknya tidak memakai masker kedaluwarsa dalam kondisi darurat, seperti menangani pasien virus corona.
CDC sendiri juga tidak menyarankan masyarakat umum memakai masker N95, karena masker jenis ini sangat dibutuhkan tenaga medis yang menangani dan kontak langsung dengan pasien virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
Terkini
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?