Suara.com - Pemerintah China bergerak cepat melakukan tracing alias pelacakan setelah klaster baru Covid-19 muncul di kota Qingdao.
Dilansir Anadolu Agency, China melacak setiap orang yang baru-baru ini mengunjungi Kota Qingdao dan melanjutkan tes Covid-19 massal untuk di daerah tersebut.
Hampir 225.000 orang yang melakukan perjalanan ke Qingdao sejak 23 September dari kota lain di Provinsi Shandong dilacak dan dites, lansir harian Global Times pada Selasa.
Namun, semua tes asam nukleat dari orang-orang yang dilacak menunjukkan hasil negatif.
Pada Senin, China memulai pengujian darurat massal virus korona di kota pelabuhan timur.
Komisi Kesehatan Kota Qingdao mengonfirmasi enam infeksi baru, sementara enam kasus tanpa gejala lainnya terdeteksi pada Minggu.
Pengujian untuk lebih dari sembilan juta penduduk di lima distrik diharapkan selesai pada Rabu.
Menurut China Daily, hingga Selasa pagi, tidak ada kasus baru ditemukan saat otoritas kesehatan menguji tiga juta orang.
Dari tiga juta tes, sejauh ini lebih dari 1,1 juta di antaranya negatif.
Baca Juga: Hari Cuci Tangan Sedunia 2020: Ingat Lagi Kapan Waktunya Harus Cuci Tangan!
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 13 kasus impor baru, sehingga totalnya menjadi 3.036.
Sejak wabah pertama kali muncul di Kota Wuhan Desember lalu, China telah mengonfirmasi 85.591 kasus, termasuk 4.634 kematian.
Hampir 80.729 pasien juga dinyatakan pulih dan dipulangkan dari rumah sakit.
"Masih ada 228 kasus yang dikonfirmasi [termasuk satu kasus dalam kondisi serius] dan tujuh dugaan kasus," tambah pernyataan itu.
Berita Terkait
-
6 Shio Paling Hoki 4 Oktober 2025, Cinta dan Rezeki Mengalir Deras
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Pemerintah China Perketat Ekspor Mobil Listrik Setelah Banyak Keluhan Soal Kualitas
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara