Suara.com - Hari ini, Kamis, 15 Oktober 2020 merupakan peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia. Peringatan tentang kebiasaan hidup sehat ini merupakan momentum tepat untuk mengingatkan lagi pentingnya mencuci tangan pakai sabun atau bisa juga hand sanitizer bila Anda bepergian, terlebih hingga kini masyarakat dunia masih menghadapi pandemi Covid-19.
Mencuci tangan pakai sabun diketahui ampuh untuk menekan penyebaran virus Corona Covid-19. Inilah yang menjadi alasan mengapa para ahli kesehatan selalu mengimbau agar semua orang rutin mencuci tangan pakai sabun dan air untuk mencegah virus corona Covid-19.
NHS sendiri menyarankan semua orang mencuci tangan setelah memakai toilet, mengganti popok, sebelum dan sesudah makan, setelah bersin atau batuk, sebelum dan sesudah mengobati luka dan setelah menyentuh binatang.
Perlukah Cuci Tangan Pakai Sabun Anti-bakteri?
Selain itu, ahli kesehatan juga menyarankan semua orang mencuci tangannya selama 20 detik setiap kali. Sebab, lamanya durasi ini bisa benar-benar membunuh mikroorganisme di tangan.
Namun yang menjadi pertanyaan, apakah cuci tangan pakai sabun mandi sama efektif dengan sabun khusus cuci tangan (sabun anti-bakteri)?
Louis R Guenin dari Holford Partners Curaden mengatakan tidak ada perbedaan cuci tangan menggunakan sabun khusus tangan dan sabun mandi.
"Tidak masalah bila Anda mencuci tangan pakai sabun mandi. Pastikan saja Anda mencuci tangan selama 20 detik dan menyeluruh sesuai panduan," kata Guenin dikutip dari metro.co.uk.
Situs web Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyarankan semua orang membersihkan tangan secara menyeluruh pakai sabun dan air atau alkohol.
Sementara itu, Dr Robynne Chutkan juga menjelaskan Anda tidak perlu mencuci tangan pakai sabun bakteri. Mengapa? Karena, sabun biasa dengan panduan cuci tangan yang sesuai sudah cukup membunuh virus.
Baca Juga: Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia
"Anda tidak perlu sabun dan pembersih anti-bakteri tambahan untuk melawan bakteri dan virus. Hal terpenting adalah cuci tangan pakai sabun dan air hangat secara teratur selama 20 detik," kata Robynne.
Bahaya Terlalu Sering Cuci Tangan
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa mencuci tangan secara berlebihan setiap kali merasa kotor ternyata tidak baik, karena kotoran tidak akan menyebabkan penyakit.
Penggunaan hand sanitizer, desinfektan dan cuci tangan menggunakan sabun merupakan cara untuk melindungi diri dari penularan virus corona Covid-19.
Akhirnya banyak orang berusaha sering mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer agar tak tertular corona Covid-19. Karena, penularan corona jenis baru ini bisa melalui tetesan cairan tubuh.
Namun, ketakutan masyarakat terhadap virus corona Covid-19 dengan cara sering mencuci tangan bukan langkah terbaik. Orang perlu mengontrol rasa takut dan khawatirnya agar tak berlebihan.
Lantas, bahaya atau risiko apa saja yang bisa muncul bila terlalu sering cuci tangan dengan sabun atau alkohol? Simak ulasan lengkapnya di halaman selanjutnya.
Berita Terkait
-
Soal Keracunan MBG, Prabowo Ingatkan Guru Ajari Siswa Cuci Tangan: Virus-Bakteri Bisa dari Mana Saja
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
Cuci Tangan Selamatkan Nyawa: Fakta Penting Sanitasi Sekolah yang Sering Disepelekan
-
Cuci Tangan Pakai Sabun Cuci Piring, Aman atau Bencana untuk Kulit?
-
Viral Aksi Emak-Emak Cuci Tangan Di Kolam Renang Usai Makan Sambal Bikin Geram
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer