Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan situasi pandemi virus corona Covid-19 semakin memburuk di seluruh dunia. WHO pun telah mencatat pertambahan kasus baru infeksi virus corona tertinggi di Amerika.
WHO menyarankan bahwa protes massa sedang berlangsung di Amerika Serikat. Badan kesehatan PBB juga telah mendesak semua orang untuk berdemonstrasi atau melakukan aksi protes dengan aman.
Mereka meminta semua orang untuk tetap memprioritaskan keselamatan dan keamanan dirinya sendiri dari penyebaran virus corona Covid-19 selama demonstrasi.
Saat ini virus corona Covid-19 telah menewaskan lebih dari 229 ribu orang Amerika dari setidaknya 9 juta otang terinfeksi sejak wabah terjadi di China, pada Desember 2019 silam.
Pasca wabah Asia Timur, Eropa telah menjadi episentrum penyakit, lalu diambil alih oleh Amerika Serikat. Tapi, WHO menyatakan situasi pandemi virus corona di Eropa yang membaik, dan tidak berdampak baik secara global.
"Meskipun situasi si Eropa membaik, tapi situasi pandemi virus corona ini justru memburuk secara global," kata ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari India Times.
Tedros Adhanom juga menyebutkan bahwa 75 persen kasus virus corona Covid-19 yang dilaporkan pada minggu lalu paling banyak berasal dari Amerika dan Asia Selatan.
Ketua WHO itu pun kembali mengingatkan, bahwa negara yang kondisinya sudah membaik dan mampu mengendalikan kasus virus corona bukan berarti bebas dari ancaman lanjutan.
Negara-negara tersebut justru menghadapi ancaman baru, yakni rasa puas diri. Padahal kebanyakan orang secara global masih rentan terhadap infeksi virus corona, baik yang belum pernah terinfeksi atau sudah berhasil sembuh.
Baca Juga: Tips Aman Pesta Halloween saat Pandemi, Ikuti Saran Ahli!
"Pandemi virus corona telah terjadi selama lebih dari 6 bulan. Pada situasi ini, bukan waktunya negara mana pun yang kondisi membaik untuk berpuas diri dan meyakini virus benar-benar hilang," jelasnya.
Terkait dengan kasus George Floyd pada 25 Mei 2020, Tedros mengatakan bahwa WHO mendukung penuh kesetaraan dan gerakan global melawan rasisme.
"Kami menolak segala jenis diskriminasi. Kami mendorong semua orang yang protes atau demo mengenai hal ini di seluruh dunia untuk melakukannya dengan aman," jelas Tedros.
Tedros meminta semua orang yang protes untuk tetap menjaga jarak setidaknya satu meter dengan orang lain, selalu mencuci tangan dan tetap memakai masker.
"Tetap tinggal di rumah jika merasakan sakit atau tidak enak badan, lalu segera hubungan petugas medis," tambahnya.
Berita Terkait
-
Buntut Penyerangan RS Al-Shifa, Dirjen WHO Prihatian Kehilangan Kontak dengan Staf Medis
-
Setelah 3 Tahun, WHO Sebut Covid-19 Tak Lagi Jadi Kegawat Daruratan Global
-
Wuhan Promosikan Pariwisatanya, Warganet di Twitter Malah Ngamuk Ingat Awal Mula Virus Corona
-
Aksi Protes Pembatasan COVID-19 di China dan Penangkapan Jurnalis, Ribuan Massa Turun ke Jalan
-
Kasus Positif Covid-19 di RI Bertambah 6.699 Orang Pada Jumat Ini
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal