Suara.com - Saat musim dingin yang bersamaan dengan pandemi virus corona Covid-19 sekarang ini, para ahli kesehatan mengatakan bahwa konsumsi antioksidan alami bisa membantu menjaga kesehatan jantung dan bagian tubuh lainnya.
Para ahli mengkhawatirkan kondisi kesehatan semua orang di musim dingin sekaligus pandemi virus corona Covid-19 bersamaan, terutama bagi penderita jantung.
Oleh karenanya, semua orang disarankan berusaha lebih keras untuk melindungi diri dan meningkatkan kekebalan tubuh agar tak terserang penyakit, sekaligus menjaga kesehatan jantung.
Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi antioksidan alami, seperti gamma-oryzanol yang biasa ditemukan dalam dedak padi.
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gamma-oryzanol bisa membantu menurunkan kolesterol total, kolesterol jahat (LDL) dan lemak darah yang disebut trigliserida.
Di Jepang dan AS, gamma oryzanol sebagai campuran senyawa antioksidan dalam dedak telah terbukti efektif mengendalikan kadar kolesterol tinggi dalam tubuh. Bahkanm mereka telah menggunakannya sebagai obat alami untuk hiperlipidemia (peningkatan kadar kolesterol).
"Gamma-oryzanol ini berguna untuk mengontrol kadar kolesterol dan trigliserida yang mendukung kesehatan jantung dan mengendalikan gejala menopause," kata Dr Swapna Chaturvedi, ahli diet senior dari All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) New Delhi, dikutip dari Times of India.
Gamma oryzanol bisa membantu mengendalikan kolesterol dengan menurunkan penyerapannya dan meningkatkan eliminasi kolesterol. Antioksidan alami ini juga meningkatkan laju metabolisme dan membantu menurunkan berat badan.
Menurut Praveen Chandra, Kepala Departemen Kardiologi Intervensional, Rumah Sakit Medanta di Gurugram, gamma oryzanol bisa membantu menurunkan risiko serangan jantung dengan mencegah agregasi trombosit, yaitu sistem di mana darah trombosit saling menempel dan membentuk gumpalan yang menyumbat arteri.
Baca Juga: Gejalanya Mirip, Ini Bedanya Virus Corona Covid-19 dengan H1N1
Para ahli menekankan bahwa orang dengan hati lemah harus sangat berhati-hati selama musim dingin. Meskipun penderita mesti terus berolahraga secara teratur, mereka tetap harus memperhatikan waktunya untuk menghindari cuaca ekstrem.
Pola hidup yang sehat, mencakup diet dan olahraga teratur, telah terbukti sebagai langkah tepat bagi pasien jantung tetap dalam kondisi stabil untuk jangka waktu lama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis