Suara.com - Memasuki bulan November, pandemi Covid-19 belum juga selesai melanda dunia, termasuk di Indonesia sendiri. Meski demikian, masyarakat sudah diperbolehkan untuk beraktivitas kembali seperti sedia kala. Tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan yang diimbau oleh pemerintah.
Protokol kesehatan tersebut terdiri dari 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Untuk poin terakhir, mungkin susah diterapkan saat berada di kerumunan ruang publik.
Padahal, menjaga jarak sangatlah penting. Sebab, droplet yang keluar saat kita batuk, jika tanpa masker bisa meluncur sampai dua meter. Sedang saat berbicara tanpa masker, aerosol (uap air) bisa meluncur sejauh dua meter.
Lalu saat bersin tanpa masker, droplet bisa meluncur sejauh 6 meter. Sehingga dengan menjaga jarak, kita bisa mengurangi risiko tertular/menulari.
Berdasar "Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid-19", ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan dalam usaha untuk menjaga jarak, yakni:
- Menghindari kerumunan
- Menghindari penggunaan transportasi yang tidak memenuhi standar protokol kesehatan
- Mengurangi aktivitas dalam ruangan ber-AC yang tertutup dan banyak orang di dalamnya
Selain itu, ketika terpaksa harus keluar rumah, sebaiknya pertimbangkan dulu empat faktor berikut.
1. Siapa?
Makin banyak bertemu orang, makin berisiko tertular virus. Apalagi bertemu mereka yang tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
2. Di mana?
Baca Juga: Diterpa Pandemi Covid-19, Begini Kondisi HP
Di tempat umum, tempat privat, tempat terbuka atau tempat tertutup yang akan Anda kunjungi? Tempat umum yang tertutup paling berisiko sebagai tempat penularan.
3. Bagaimana?
Disarankan mencari ruang cukup luas untuk menjaga jarak. Sebab, makin kecil ruang untuk menjaga jarak, makin berisiko sebagai tempat penularan.
4. Berapa lama?
Jika durasi keluar rumah dan berinteraksi makin lama, maka makin berisiko tertular. Terlebih apabila kita berbicara dalam waktu lama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern