Suara.com - Selain Moderna, Pfizer dan BioNTech juga telah menyelesaikan penelitian tahap tiga vaksin Covid-19. Namun untuk bisa digunakan masyarakat, izin darurat dari otoritas berwenang wajib didapatkan.
Oleh karena itu, perusahaan Pfizer dan BioNTech mengajukan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatannya ke regulator obat Eropa, menyusul langkah serupa di Amerika Serikat dan Inggris.
Pengajuan ke Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) dilakukan setelah kedua perusahaan tersebut mengajukan persetujuan di AS pada 20 November, menempuh langkah yang lebih dekat untuk peluncuran vaksin produksi mereka.
Dalam pengajuan izin di Eropa, yang kemungkinan besar tahun ini, kedua mitra tersebut bersaing ketat dengan Moderna, yang pada Senin mengatakan akan meminta regular Eropa agar merekomendasikan persetujuan bersyarat untuk vaksin Covid-19 buatannya.
Produsen obat AS Pfizer dan BioNTech Jerman melaporkan hasil uji klinis tahap akhir pada 18 November, yang menunjukkan bahwa vaksin mereka 95 persen ampuh mencegah Covid-19, tanpa kekhawatiran keselamatan yang berarti.
Hal itu meningkatkan harapan bahwa AS dan Eropa akan memberikan restunya awal Desember.
Pengajuan Eropa merampungkan apa yang disebut proses tinjauan bergulir, yang dimulai oleh EMA pada 6 Oktober.
Pemerintah Inggris pekan lalu mengatakan bahwa mitra AS-Jerman melaporkan data uji klinis final mereka kepada Badan Regulasi Medis dan Kesehatan Inggris (MHRA).
Moderna Ajukan Izin Darurat Penggunaan Vaksin Covid-19
Baca Juga: Kemenkes: Distribusi Vaksin Covid-19 Sudah Siap ke Pelosok Daerah
Industri farmasi asal Amerika Serikat, Moderna, secara resmi mengajukan izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 buatannya ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, dan European Medicines Agency.
Dilansir ANTARA, Moderna pada Senin mengatakan kemajuan pengembangan vaksin virus korona telah mencapai 94,1 persen setelah uji klinis Fase ke-3.
Moderna mengatakan pihaknya segera mengajukan izin penggunaan dalam kondisi darurat atau emergency use autorization (EUA) kepada otoritas.
Perusahaan itu mengatakan analisis efektifitas dari penelitian Fase III terhadap virus korona telah dilakukan pada 196 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, di mana 30 kasus di antaranya berada dalam kondisi yang parah.
"196 kasus Covid-19 termasuk 33 orang dewasa yang lebih tua, usia 65 tahun ke atas, dan 42 peserta yang diidentifikasi berasal dari berbagai komunitas," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Kandidat vaksin perusahaan tersebut juga memiliki kemampuan untuk mencegah penyakit Covid-19 yang parah, menurut CEO Moderna Stephane Bancel.
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Produsen Vaksin Covid-19 Pfizer Digugat Karena Dituding Sembunyikan Risiko dan Klaim Palsu Soal Efektivitas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja