Suara.com - Banyak riset telah menemukan bahwa rokok memiliki banyak dampak negatif dan membahayakan bagi kesehatan. Hal ini tentu sudah banyak disadari oleh masyarakat.
Namun demikian, banyak masih sulit ketergantungan dari produk rokok atau tembakau yang dibakar. Belakangan muncul produk tembakau alternatif dengan cara dipanaskan.
Lantas, benarkah produk tembakau yang dipanaskan lebih rendah risikonya dibandingkan rokok?
Berdasarkan hasil tinjauan literatur sistematis yang dilakukan Universitas Airlangga (UNAIR), produk tembakau yang dipanaskan menghasilkan zat berbahaya yang lebih rendah dibandingkan rokok.
Metode yang dilakukan secara objektif ini ditujukan untuk menganalisis dari aspek toksikologi produk tembakau yang dipanaskan, yang mulai banyak beredar di masyarakat.
Ahli toksikologi UNAIR, Shoim Hidayat, menjelaskan produk tembakau yang dipanaskan minim kandungan berbahaya karena tidak ada proses pembakaran dalam penggunaannya.
Shoim menjelaskan, batang tembakau dipanaskan pada suhu yang rendah. Adapun proses pembakaran pada rokok bisa mencapai suhu 900 derajat Celcius ketika produk tersebut dihisap.
“Produk tembakau yang dipanaskan menghasilkan aerosol bukan asap, sehingga berbeda dengan rokok. Aerosol dihasilkan dari pemanasan, bukan pembakaran," kata Shoim kepada wartawan dalam keterangannya, Jumat, (4/12/2020).
Dengan demikian, lanjut Shoim, aerosol yang dikeluarkan berbeda. Ia menjelaskan, bagi tembakau yang dibakar menghasilkan smoke aerosol, sedangkan yang dipanaskan menghasilkan non-smoke aerosol yang partikel penyusunnya lebih dari 90 persen adalah partikel cair.
Baca Juga: Peringatan! Merokok Sembarangan di Aceh Bisa di Bui
Tanpa proses pembakaran, kandungan senyawa toksik pada produk tembakau alternatif jauh lebih rendah dibandingkan dengan rokok. Risiko pada pengguna pun menjadi lebih rendah.
Meski demikian, Shoim menegaskan, jalan terbaik adalah tetap berhenti total dari penggunaan tembakau. Namun bagi yang kesulitan atau tidak dapat menghentikan kebiasaannya, produk tembakau alternatif dapat dijadikan pilihan, misalnya produk tembakau yang dipanaskan.
“Karena kadar senyawa toksik pada produk tersebut lebih rendah, dengan demikian potensi risiko untuk menderita penyakit tidak menular menjadi lebih kecil," kata Shoim.
Oleh karena itu produk ini dapat dipertimbangkan sebagai pilihan oleh para perokok dewasa yang mengalami kesulitan berhenti merokok sebagai alternatif yang lebih baik dibanding terus merokok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi