Suara.com - Penyebaran Covid-19 sedikit banyak telah berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan dan dunia pendidikan. Salah satu kebijakan pemerintah Indonesia dalam menangani hal ini adalah dengan meniadakan seluruh aktivitas pendidikan sekolah tatap muka.
Metode pembelajaran jarak jauh atau lebih sering disebut dengan istilah belajar online atau daring, telah menjadi kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Meski secara formal kegiatan pendidikan masih bisa dilakukan, namun pendidikan karakter selama masa pandemi dianggap sedikit terabaikan.
Dikatakan Founder Olimpyakids Douglas Kertapati, diperlukan sebuah platform daring yang dapat membentuk karakter anak dengan konsep pembelajaran dan kegiatan bermain yang menyenangkan.
Untuk itu, tepat pada 17 Desember 2020 lalu, Olimpyakids resmi mengumumkan kehadirannya sebagai program yang memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan. Hal ini ditandai dengan keterlibatan Olimpyakids yang didukung oleh NU Circle dalam menyelenggarakan Festival Generasi Emas Indonesia.
"Olimpyakids dikemas dengan metode pembelajaran yaitu explore, discover dan grow. Olimpyakids juga menghadirkan Olimpya City sebuah permainan online dimana setiap anak dapat memilih karakter, menonton video serta menjawab pertanyaan dari berbagai gedung yang tersedia di Olimpya City, sehingga anak dapat bermain sambil belajar dengan cara virtual agar tidak membosankan," kata Kertapati melalui siaran pers yang diterima Suara.com.
Kata Kertapati, kehadiran Olimpyakids bisa memberikan solusi terkait hal ini, program pembelajaran interaktif digital yang dikemas berbeda mulai dari permainan secara interaktif, informasi untuk orang tua dan video kegiatan berbagai program menarik lainnya.
Ia manyampaikan, platform tersebut tidak hanya menawarkan program pembelajaran yang dapat mengedukasi anak, tapi juga orangtua dapat mengetahui lebih jauh kreatifitas, bakat, dan minat seorang anak dari program parenting.
Program ini juga dapat menjadi wadah memberikan informasi tentang program beasiswa dari berbagai sekolah yang bekerjasama dengan Olimpyakids dan program ini kita namakan dengan Academics.
Baca Juga: Pemkot Makassar Belum 100 Persen Siap, Gelar Sekolah Tatap Muka Tahun Depan
"Inilah yang menjadi alasan Olimpyakids hadir sebagai bentuk program buatan anak Indonesia yang berguna untuk membantu pemerintah, sekolah, dan orang tua untuk menjadi sahabat anak dalam proses pendidikan dan pembentukan karakter mereka di era new normal dan digital ini," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci