Suara.com - Kisah seorang perempuan yang melahirkan bayi dengan kondisi tak sempurna viral di media sosial belakangan ini, karena tak pernah minum vitamin dan USG sesuai anjuran dokter.
Menanggapi hal tersebut, dr. Wisnu Setyawan, SpOG(K)Fer mengungkap jika makan makanan bergizi selama kehamilan ada hal yang tak boleh disepelekan bagi ibu hamil.
Jika kebutuhan gizi tidak tercukupi (defisiensi nutrisi), hal tersebut memang dapat menimbulkan gangguan, baik bagi kondisi kesehatan ibu maupun bayi di dalam kandungan.
"Misalnya, defisiensi asam folat bisa menimbulkan gangguan perkembangan susunan syaraf (neural tube defect), defisiensi kalsium bisa menimbulkan gangguan pertumbuhan pada tulang bayi dan keropos tulang pada ibu, serta defisiensi zat besi yang risiko menghambat pertumbuhan janin, kelemahan pada saat mengedan, serta pendarahan pasca persalinan," jelasnya pada Suara.com saat dihubungi baru-baru ini.
Namun, kata dokter yang praktik di Morula IVF Tangerang dan Rumah Sakit Permata Ibu ini, bila semua kebutuhan gizi sudah tercukupi dari makanan, melewatkan mengonsumsi vitamin tambahan tidak menimbulkan dampak buruk bagi ibu dan bayi dalam kandungan.
Ini, karena vitamin hanya bersifat sebagai tambahan. Namun faktanya, lanjut dia, penelitian menunjukkan pola makan ibu hamil di Indonesia belum mencukupi kebutuhan gizi mereka selama hamil.
Sehingga hal ini membuat mereka membutuhkan suplemen tambahan, terutama asam folat, kalsium dan zat besi.
Bukan cuma itu, untuk mengetahui perkembangan janin, melakukan USG setidaknya 4 kali selama masa kehamilan juga sangat disarankan. Yakni pada trimester awal sebanyak satu kali, memasuki trimester kedua sebanyak satu kali dan trimester ketiga sebanyak dua kali.
"USG dilakukan untuk trimester awal sebagai diagnosis pasti kehamilan, mengetahui apakah ibu hamil di dalam atau di luar kandungan serta mengetahui usia kehamilan," jelas dokter yang juga khusus menangani inseminasi dan bayi tabung ini.
Baca Juga: Waspada, Paparan Logam di Masa Kehamilan Berisiko Buruk untuk Ibu dan Anak
Sedangkan untuk trimester dua dan tiga, USG penting untuk mengetahui perkembangan janin, jumlah air letuban hingga letak plasenta.
Selain tiga hal di atas, untuk menjaga kesehatan kondisi ibu dan bayi selama masa kehamilan, dr. Wisnu menyarankan agar ibu hamil melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui risiko anemia dan deteksi infeksi (torch, hepatitis b, HIV). Mengonsumsi susu, juga disarankan karena susu merupakan sumber kalsium alami terbaik.
"Olahraga juga dianjurkan bagi ibu hamil, seperti senam hamil dan yoga. Hindari pula paparan zat-zat kimiawi dan radiasi maupun obat-obatan yang bisa mempengaruhi perkembangan janin. Dan yang tak kalah penting, ciptakan situasi emosional yang kondusif (support suami dan keluarga)," terangnya dia.
Sebelumnya diberitakan, dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @channamix.id ia menceritakan penyebab jari bayi mungilnya yang tak tumbuh dengan sempurna.
Menurutnya hal tersebut dikarenakan selama hamil, dirinya sangat jarang makan makanan bergizi dan meminum vitamin yang diresepkan dokter. Terlebih, perempuan berhijab ini tak pernah mengetahui perkembangan janinnya melalui USG.
"Ini adalah perjuangan pertamaku melahirkan. Menunggu buah hati yang didambakan lahir ke dunia. Tidak pernah minum vitamin dan tidak pernah mengonsumsi makanan yang bergizi. Tidak pernah USG ," tulisnya dalam video tersebut.
Berita Terkait
-
Warga Malaysia Bikin Geger di Apartemen Paris Gara-gara Durian, Netizen: Coba Goreng Ikan Asin
-
Viral! Netizen Salfok dengan Peringatan soal Air Hujan Tercemar: Siapa yang Mau Mangap Saat Gerimis?
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Komentar Nyinyir Soal Rahim Copot Viral, Dokter Irwin Lamtota Minta Maaf ke Dokter Gia Pratama
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?