Suara.com - Mutasi dan varian baru virus Corona yang muncul baru-baru tidak akan mempengaruhi efektivitas vaksin Covid-19.
Dilansir Anadolu Agency, Mustafa Necmi Ilhan, anggota Dewan Ilmiah Kementerian Kesehatan Turki, mengatakan mutasi virus Corona saat ini hanya berpengaruh terhadap penularan vaksin, bukan kafatalan.
Memperhatikan bahwa Turki menangguhkan penerbangan dari Inggris, Denmark, Belanda, dan Afrika Selatan, Ilhan mengatakan bahwa mengambil dan menerapkan keputusan dengan cepat dalam memerangi pandemi itu penting.
Dia juga menggarisbawahi bahwa penumpang dari negara-negara ini akan menjalani tes PCR dan akan tetap berada di bawah pengawasan karantina.
Mutasi virus, yang sejauh ini dilaporkan menunjukkan peningkatan penularan hingga 70 persen, tidak memengaruhi kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit yang lebih parah dan karenanya tidak akan membatalkan efek positif vaksin yang saat ini digunakan.
“Namun, jika itu mempengaruhi atau meningkatkan kemampuan penyebab penyakitnya, maka perlu dilakukan pemeriksaan ulang terhadap vaksin,” tambah dia.
Untuk menahan penyebaran penyakit, Turki telah memberlakukan jam malam malam pada hari kerja dan lockdown total pada akhir pekan.
Turki juga bergabung dengan negara lain dalam melarang penerbangan dari Inggris karena varian virus baru dilaporkan lebih mudah menular.
Vaksinasi untuk perlindungan terhadap Covid-19 telah dimulai di AS, Inggris, dan sejumlah negara lain.
Baca Juga: Niat Liburan, 13 Penumpang Kereta Malah Diisolasi karena Positif Covid
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan