Suara.com - Uni Emirat Arab (UAE) memulai uji klinis fase III untuk vaksin COVID-19 buatan Rusia, Sputnik V.
Dilansir Antara, Kantor media Abu Dhabi merilis pernyataan bahwa uji coba terhadap manusia, yang diumumkan pada Oktober sebelum peningkatan kasus baru-baru ini, pada awalnya mencari hingga 500 relawan untuk divaksin di sebuah rumah sakit di Abu Dhabi.
Dua dosis vaksin akan diberikan, dengan jarak 20 hari, kepada relawan, kata pernyataan itu. Peserta harus berusia 18 tahun atau lebih, belum pernah terinfeksi COVID-19, atau berpartisipasi dalam uji coba vaksin COVID-19 lainnya.
UAE juga sedang melakukan uji coba Fase III vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm). UEA telah menyetujui vaksin tersebut dan tersedia secara gratis bagi siapa saja yang menginginkannya, dengan prioritas diberikan kepada individu yang lebih rentan.
Bulan lalu, Kota Dubai baru mulai menyuntik orang dengan vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Pfizer dan BioNTec.
Pihak berwenang di UAE, yang memiliki populasi sekitar 9 juta jiwa, mengatakan 826.301 vaksin telah diberikan pada Selasa (5/1), tanpa menyebutkan jenisnya. Mereka menambahkan UAE menargetkan untuk memberikan vaksin lebih dari 50 persen dari populasi pada kuartal pertama tahun ini.
Pada Oktober, mitra lokal Sinopharm, G42, mengatakan akan mulai memproduksi vaksin pada 2021. Namun, G42 tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk informasi lebih lanjut tentang rencana tersebut.
UAE telah mencatat jumlah kasus harian baru lebih dari dua kali lipat dalam sepuluh hari terakhir. Pada Rabu (6/1), Kementerian Kesehatan UAE melaporkan 2.067 infeksi baru, yang merupakan rekor kasus harian.
UAE tidak mengungkapkan di mana infeksi atau kematian terjadi di negara itu, dan belum lama ini mengumumkan langkah-langkah baru untuk mencegah penyebarannya.
Baca Juga: Dokter Karla Lumpuh Setelah Disuntik Vaksin COVID-19, Kena Radang Otak
Secara total, negara Teluk Arab itu telah mencatat 218.766 kasus dan 689 kematian akibat virus corona.
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
WNA Ngamuk hingga Lukai Diri di Hotel Kalibata, Alasannya Bikin Geleng-geleng!
-
Manajer Ungkap Dua Lawan 'Mudah' Timnas Indonesia di Babak Keempat
-
Doa Ordal PSSI, Semoga Timnas Indonesia Bertemu Arab Saudi di Ronde 4 kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan UEA
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas