- Uni Emirat Arab menyatakan siap mengirim bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Sumatra, menunggu izin resmi Indonesia.
- Pemerintah Indonesia melalui Menlu dan Mensesneg menyatakan masih mampu tangani bencana menggunakan APBN tanpa bantuan luar.
- Tercatat 914 korban meninggal di Sumatra akibat bencana, sementara Gubernur Aceh khawatir terjadi kelaparan di daerah terisolir.
Suara.com - Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan kesiapan penuh untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatra.
Namun, Dubes UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, menegaskan bahwa pengiriman bantuan tersebut masih menunggu keputusan resmi dan permintaan dari Pemerintah Indonesia.
"Kami akan selalu mendukung permintaan Indonesia, asalkan mereka menyatakan 'ya, Indonesia terbuka untuk upaya internasional', kami akan menjadi yang pertama menanggapi," kata Dubes Al Dhaheri dalam sebuah acara temu media di Jakarta, Sabtu (6/12/2025), dikutip via Antara.
Al Dhaheri menambahkan bahwa pihaknya telah menerima komunikasi dari kabinet dan diinstruksikan berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terkait pengiriman bantuan.
UEA memahami bahwa Indonesia belum menetapkan bencana ini sebagai keadaan darurat nasional.
Dubes juga menyebut bahwa UEA memiliki hubungan baik dan akan berkonsultasi langsung dengan pemerintah provinsi terdampak terkait bantuan.
Tawaran bantuan internasional ini muncul di tengah sikap Pemerintah Indonesia yang hingga kini masih menangani bencana secara mandiri.
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan bahwa Indonesia masih sanggup mengatasi penanganan bencana di Sumatra tanpa memerlukan bantuan dari negara-negara sahabat.
Meskipun demikian, Sugiono tetap menyampaikan terima kasih atas tawaran bantuan dari negara sahabat, menyebut tawaran tersebut mencerminkan kepedulian global terhadap situasi di Indonesia.
Baca Juga: Kemendagri Angkat Bicara Tanggapi Bupati Aceh Selatan Bepergian ke Luar Negeri di Tengah Bencana
Pernyataan serupa disampaikan sebelumnya oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, yang memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) cukup untuk mengatasi bencana.
"Untuk sementara ini belum ya meskipun kami juga mewakili pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih karena banyak sekali atensi dari negara-negara sahabat. Baik yang mengucapkan keprihatinan maupun yang ingin memberikan bantuan kami mengucapkan terima kasih. Namun demikian, kita merasa bahwa pemerintah dalam hal ini kita semua masih sanggup untuk apa namanya mengatasi seluruh permasalahan kita hadapi," ujar Prasetyo.
Ia menyebut, Dana Siap Pakai yang dimiliki pemerintah berada di kisaran Rp500 miliar. Presiden juga telah memberikan instruksi langsung bahwa APBN siap ditambahkan jika Dana Siap Pakai ini memerlukan top up.
Kekhawatiran Kelaparan di Daerah Terisolir
Sikap pemerintah yang menolak bantuan internasional dihadapkan pada realitas lapangan yang kian mencekam.
Korban meninggal dunia di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus bertambah, dengan total mencapai 914 orang hingga Sabtu sore, 6 Desember 2025. Angka ini bertambah 47 jiwa dari posisi sehari sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Update Korban Bencana Sumatera: 916 Meninggal Dunia, Ratusan Orang Hilang
-
Kemendagri Angkat Bicara Tanggapi Bupati Aceh Selatan Bepergian ke Luar Negeri di Tengah Bencana
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!