Suara.com - Musisi Maia Estianty sempat dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada pertengahan Desember 2020 lalu.
Saat itu Maia mengaku tidak mengalami gejala apa pun dan hanya menjalani isolasi mandiri di kediamannya.
Sehari setelah dinyatakan positif Covid-19, ibu tiga anak itu kembali memperoleh hasil swab PCR dan dinyatakan negatif Covid-19.
"Aku sampai 'wow cepat sekali'. Apakah imunku emang imun superman hingga bikin virusnya cuma mampir doang dan gak menginfeksi diriku sehingga langsung mati virusnya," kata Maia dalam video yang diunggahnya di YouTube beberapa waktu lalu.
Apa yang terjadi dengan Maia, tentu saja menuai tanggapan publik yang beragam. Beberapa di antaranya mengaku bingung.
Lainnya lagi percaya bahwa virus corona dapat mati dalam waktu singkat, sementara sisanya menyangsikan hasil tes PCR yang dijalani Maia.
Lalu, bagaimana komentar dokter penyakit dalam, pakar kesehatan, akademisi sekaligus profesor dari Fakulatas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof dr. Ari Fahrial Syam?
Berbicara kepada Suara.com, lelaki yang juga menjabat sebagai Dekan FKUI tersebut mengatakan bahwa secara teori ilmu kedokteran, infeksi Covid-19 tidak mungkin bertahan hanya satu hari.
Menurutnya, kemungkinan yang terjadi justru tes PCR Covid-19 yang dijalani Maia terjadi false positif atau juga false negatif.
Baca Juga: MUI: Vaksin Sinovac Suci dan Halal
"Kalau secara teori, tidak ada yang (sembuh) secepat itu," imbuhnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (8/1/2021).
Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu juga menjelaskan bahwa pengecekan antibodi terhadap pasien Covid-19 dilakukan per minggu. Hal itu lantaran cara kerja obat yang diminum tidak bisa langsung berdampak pada tubuh.
"Obat itu juga rata-rata kerjanya lima hari. Rata-rata dosis obatnya diberikan untuk lima hari. Cuma yang jadi pertanyaan kok, hari ketiga kenapa diperiksa lagi. Apa masih meragukan pemeriksaan pertama," tuturnya.
Sementara itu, terkait imunitas, Ari menyampaikan jika seseorang memiliki daya tahan tubuh yang baik, maka besar kemungkinan saat tes PCR virus tidak terdetekai dan hasilnya negatif.
"Jadi artinya banyak faktor. Bisa saja ambil sampelnya gak pas, yang gak keambil virusnya, bisa juga. Atau memang virusnya belum banyak, jadi yang keambil juga belum banyak. Jadi itu masih bisa apa pun faktornya," ucapnya.
"Prinsipnya kalau imunnya baik dia gak kena infeksi. Mungkin dia terpapar virus tapi daya tahan tubuhnya bagus, dia tidak positif," kata Ari lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!