Suara.com - Sebelum melakukan vaksinasi, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan agar vaksin bekerja lebih maksimal. Dalam hal ini, para ahli sarankan untuk tidur lebih nyenyak sebelum melakukan vaksinasi.
"Saat vaksin Covid-19 sedang didistribusikan, sangat penting untuk terus memprioritaskan tidur untuk menjaga kesehatan yang optimal," kata presiden American Academy of Sleep Medicine (AASM), Dr. Kannan Ramar yang dikutip dari Medical Xpress.
"Tidur yang cukup dan berkualitas tinggi secara teratur memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dan mengoptimalkan respons terhadap vaksin," imbuhnya.
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara tidur dan respon vaksinasi. Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2020 di International Journal of Behavioral Medicine menemukan bahwa vaksin flu tampaknya lebih efektif pada orang yang cukup tidur selama dua malam sebelum menerima suntikan.
Melansir dari Medicalxpress, Dr. Khurshid Khurshid direktur Pusat Neuromodulasi UMMHC / UMMS di University of Massachusetts Medical School, di Westborough menunjukkan bahwa tidur berperan dalam meningkatkan respons imun.
"Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur normal setelah atau sebelum vaksinasi memperkuat respons kekebalan terhadap antigen yang menyerang," kata Dr. Khurshid.
"Tidur nyenyak sebelum dan sesudah vaksinasi bisa sangat menguntungkan," imbuhnya.
Dalam hal ini, AASM menawarkan tip untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak, antara lain:
- Tetapkan waktu tidur dan rutinitas pagi.
- Gunakan kamar tidur hanya untuk tidur, bukan menonton TV atau membaca.
- Jaga agar kamar tidur Anda tenang, gelap, dan agak sejuk.
- Batasi paparan cahaya biru sebelum tidur dengan mematikan TV dan perangkat elektronik lainnya 30 menit hingga satu jam sebelum waktu tidur.
- Mengheningkan notifikasi dan mengisi daya perangkat Anda jauh dari tempat tidur sehingga Anda tidak tergoda untuk melihat media sosial atau berita.
- Batasi alkohol, kafein, dan makanan besar sebelum tidur.
- Jika Anda lapar setelah makan malam, pastikan hanya konsumsi camilan kecil, bebas gula, dan mudah dicerna untuk menghindari gangguan tidur.
Baca Juga: Lebih dari 800 Kematian karena Covid-19 Dilaporkan Afrika Selatan
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya