Suara.com - Meningitis atau radang selaput otak merupakan penyakit berbahayan yang sudah ditemukan obatnya.
Meski demikian, penyakit yang umumnya terjadi akibat infeksi tersebut membutuhkan waktu pengobatan yang lama hingga berminggu-minggu.
Di sisi lain, dokter anak dr. neurologi dr. Herbowo Agung Sp.A(K)., mengatakan infeksi bakteri menjadi penyebab umum kasus meningitis pada anak Indonesia. Hal itu membuat antibiotik menjadi salah satu obat yang diresepkan.
Sayangnya, tak semua anak cocok dengan jenis antibiotik yang sama.
"Kalau bakteri, obatnya antibiotik pasti. Masalahnya, antibiotik cocok atau enggak. Kalau cocok dari awal biasanya langsung baik," jelas dokter Herbowo saat siaran langsung Instagram bersama @kenapaharusvaksin, Selasa (19/1/2021).
Sedangkan jika obat yang dipakai tidak cocok kemungkinan kondisi pasien bisa memburuk, walaupun gejala meningitis diketahui sejak awal.
Menurutnya, tak sedikit orangtua terlambat membawa anak ke dokter ketika gejala meningitis sudah berat seperti keadaan kejang bahkan tak sadarkan diri. Karena dengan kondisi demikian, kemungkinan risoko kematian menjadi lebih besar.
"Ini gak ada pilihan. Pilihannya kalau gak sembuh berarti meninggal. Gak ada meningitis yang perawatannya sampai menahun," ujar dokter yang berpraktik di rumah sakit Hermina Jatinegara, Jakarta itu.
Meski demikian, pengobatan medis pasien meningitis juga membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu untuk bisa sembuh total.
Baca Juga: Ganggu Pertumbuhan, Ini Pentingnya Orangtua Kenali Meningitis Pada Anak
Dokter Herbowo mengatakan, untuk pasien di atas dua tahun yang sudah cocok dengan antibiotik saja harus 14 hari berturut-turut mengonsumsi obat tersebut.
"Kalau di bawah 3 bulan mengobatinya 21 hari antibiotik dan harus di rumah sakit karena harus disuntik antibiotiknya. Kalau anak lebih besar 14 hari. Itu dengan antibiotok yang cocok. Jadi misalnya udah seminggu ternyata gak cocok, kita ganti dan hitung dari nol lagi," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?