Suara.com - Tingginya kasus COVID-19 di Meksiko menguak masalah dalam pencatatan dan pelaporan data pasien.
Dilansir ANTARA, Meksiko mengonfirmasi 20.548 kasus tambahan infeksi virus corona dan 1.539 kematian akibat COVID-19 pada Rabu (20/1), menurut data kementerian kesehatan.
Dengan demikian total kasus COVID-19 di Meksiko menjadi 1.688.944 dan 144.371 kematian akibat infeksi virus corona.
Namun, kementerian kesehatan Meksiko mengatakan bahwa jumlah sebenarnya kasus infeksi virus corona dan angka kematian akibat COVID-19 di negara itu kemungkinan besar secara signifikan lebih tinggi daripada jumlah yang dilaporkan data resmi pemerintah.
Hal itu mencerminkan kurangnya pengujian COVID-19 yang dilakukan secara luas di Meksiko.
Sebelumnya, Meksiko menandai tonggak sejarah yang suram dengan mencatat 1.584 kematian akibat COVID-19 yang dikonfirmasi pada Selasa (19/1).
Angka itu merupakan jumlah korban jiwa harian tertinggi akibat COVID di Meksiko hingga saat ini saat negara itu berjuang untuk menahan penyebaran virus corona.
Meski begitu, pemerintah Meksiko mengambil langkah serius dalam penanganan pandemi Covid-19. Mulai hari ini, Meksiko akan memberikan vaksin gratis kepada 439.000 orang setiap minggunya.
"Sebanyak 439 ribu akan divaksinasi setiap minggu di 32 negara bagian," kata Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lopez-Gatell mengatakan saat konferensi pers.
Baca Juga: Pemprov DKI Buka Lahan Pemakaman Baru Covid-19 di TPU Bambu Apus
Menurut dia, total 87.000 orang telah divaksinasi sejak negara menerima vaksin Pfizer / BioNTech.
Semua tenaga kesehatan akan divaksin pada akhir Januari.
Pada 5 Januari, sebuah perjanjian ditandatangani antara pemerintah Meksiko dan Pfizer untuk 34,4 juta dosis vaksin, yang akan diberikan kepada 17 juta orang.
Komisi Federal untuk Perlindungan Terhadap Risiko Sanitasi (COFEPRIS) tengah mempertimbangkan untuk mengizinkan penggunaan darurat vaksin Sputnik V yang dikembangkan oleh Rusia.
Negara Amerika Tengah itu telah melaporkan lebih dari 1,5 juta kasus Covid-19, termasuk lebih dari 135.000 kematian.
Terlebih, Meksiko menjadi negara selanjutnya yang melaporkan kasus Covid-19 dari varian baru virus Corona.
Berita Terkait
-
10 Destinasi Wisata Tersembunyi yang Diprediksi Trending di 2026
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Dari Pasar Malam ke Fine Dining, Daging Panggang Tak Pernah Kehilangan Pesona
-
Eks Bintang Manchester United Terdampar di Meksiko usai Gagal Bersinar di Yunani
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya