Suara.com - GeNose, alat pendeteksi virus Corona lewat embusan napas, mendapat izin dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sebagai syarat perjalanan jarak jauh menggunakan kereta api.
Dilansir Anadolu Agency, Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan hal tersebut tercantum dalam Surat Edaran Satuan Tugas Nomor 5 Tahun 2021 tentang pelaku perjalanan dalam negeri.
Menurut Wiku, pemanfaatan GeNose sejauh ini baru disetujui untuk perjalanan menggunakan kereta api jarak jauh yang berlaku mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021, dan dapat diperpanjang.
"GeNose diharapkan dapat membantu mencegah penumpukan penumpang untuk melakukan screening," kata Wiku kepada Anadolu Agency, Selasa.
"Kemenkes pun telah memberikan izin edar sehingga kami percaya menambahkan alternatif GeNose untuk moda kereta api di luar jalur aglomerasi," lanjut dia.
Satgas Covid-19 juga akan memantau pemanfaatan GeNose secara berkala.
Wiku menuturkan syarat perjalanan dengan menunjukkan hasil negatif berdasarkan metode rapid test antigen maupun tes PCR masih tetap berlaku.
GeNose C19 merupakan inovasi pendeteksi Covid-19 lewat embusan napas pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 24 Desember 2020.
GeNose bekerja dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena infeksi Covid-19 melalui embusan napas ke dalam kantong khusus.
Baca Juga: Cara GeNose C19 Deteksi Virus COVID-19 di Tubuh, Akurat 94 Persen
Pola dari VOC tersebut kemudian diidentifikasi melalui sensor-sensor yang datanya diolah dengan bantuan Artificial Inteligence (kecerdasan artifisial).
Hasil dari GeNose dapat diketahui dalam waktu kurang dari 5 menit dan terhubung dengan aplikasi yang menggunakan sistem cloud computing sehingga hasil diagnosis didapat secara real time.
Juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan para penumpang nantinya bisa menjalani tes GeNose di stasiun.
"Tarifnya akan diumumkan secara resmi oleh PT KAI (Kereta Api Indonesia," kata Adita kepada Anadolu Agency.
Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Siti Nadi Tarmizi mengatakan GeNose memiliki kedudukan sebagai alat screening dalam ekosistem pendeteksian Covid-19.
Artinya, hasil tes dari GeNose hanya sebatas untuk deteksi dini dan untuk diagnosisnya perlu ditindaklanjuti dengan tes PCR.
Berita Terkait
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Catat! Daftar Kereta Api yang Berhenti di Stasiun Jatinegara Pada Jumat dan Perayaan HUT ke-80 TNI
-
Cek Daftar Lengkap Kereta Jarak Jauh yang Berhenti di Stasiun Jatinegara Selama HUT ke-80 TNI
-
Promo Gratis Pajak Tiket Pesawat dan Diskon Hingga 30 Persen untuk Kereta serta Kapal
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?