Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini kembali merilis pedoman baru untuk perawatan pasien Covid-19. Salah satu pembaruannya, ialah bahwa pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah wajib memiliki pulse oximeter.
“Hal lain dalam panduan yang baru adalah bahwa pasien COVID-19 di rumah harus menggunakan oximeter, yang mengukur kadar oksigen, sehingga Anda dapat mengidentifikasi apakah di rumah memburuk dan akan lebih baik dirawat di rumah sakit, ” kata Juru bicara WHO Margaret Harris dikutip dari Arabnews.
Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan pulse oximeter. Dikutip dari laman WHO, pulse oximeter adalah adalah perangkat medis yang memantau tingkat oksigen dalam darah pasien dan memperingatkan petugas kesehatan jika kadar oksigen turun di bawah tingkat yang aman, memungkinkan intervensi cepat.
Perangkat ini penting dalam setiap pengaturan di mana kadar oksigen dalam darah pasien memerlukan pemantauan seperti operasi, perawatan darurat dan intensif, serta perawatan dan pemulihan di bangsal rumah sakit.Tujuan dan kegunaan
Tujuan pulse oximeter adalah untuk memeriksa seberapa baik jantung memompa oksigen ke seluruh tubuh Anda.
Ini dapat digunakan untuk memantau kesehatan individu dengan jenis kondisi apa pun yang dapat memengaruhi kadar oksigen darah, terutama saat mereka berada di rumah sakit. Kondisi tersebut meliputi:
- penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- asma
- radang paru-paru
- kanker paru-paru
- anemia
- serangan jantung atau gagal jantung
- cacat jantung bawaan
- Covid-19
Ada sejumlah kasus penggunaan umum yang berbeda untuk pulse oximeter, termasuk:
- untuk menilai seberapa baik obat paru-paru baru bekerja
- untuk mengevaluasi apakah seseorang membutuhkan bantuan pernapasan
- untuk mengevaluasi seberapa berguna ventilator
- untuk memantau kadar oksigen selama atau setelah prosedur pembedahan yang membutuhkan sedasi
- untuk menentukan seberapa efektif terapi oksigen tambahan, terutama bila pengobatannya baru
- untuk menilai kemampuan seseorang untuk mentolerir peningkatan aktivitas fisik
- untuk mengevaluasi apakah seseorang berhenti bernapas sejenak saat tidur - seperti dalam kasus sleep apnea - selama studi tidur
Selama pembacaan pulse oximeter, perangkat kecil seperti penjepit ditempatkan di jari, daun telinga, atau jari kaki. Berkas cahaya kecil melewati darah di jari, mengukur jumlah oksigen.
Ini dilakukan dengan mengukur perubahan penyerapan cahaya dalam darah beroksigen atau terdeoksigenasi. Ini adalah proses yang tidak menyakitkan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Vaksinasi WNI di Luar Negeri?
Pulse Oximeter dengan demikian akan dapat memberi tahu Anda tingkat saturasi oksigen bersama dengan detak jantung Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan