Suara.com - Kebijakan tanpa lockdown alias karantina wilayah yang dilakukan Swedia mendapat sorotan, setelah jumlah kasus baru COVID-19 terus meningkat.
Dilansir ANTARA, Swedia, yang menghindari langkah penguncian selama pandemi, mencatat 9.649 kasus baru COVID-19 sejak Jumat.
Angka kasus infeksi corona tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan jumlah kasus pada periode yang sama pekan lalu yang mencapai 9.123 kasus.
Negara dengan 10 juta penduduk itu, seperti dikutip Reuters, juga mencatat 224 tambahan korban jiwa akibat COVID-19, sehingga totalnya menjadi 11.815.
Kematian yang tercatat terjadi selama beberapa hari dan terkadang berminggu-minggu.
Tingkat kematian per kapita akibat COVID di Swedia beberapa kali lebih tinggi daripada di negara-negara tetangga Nordiknya.
Namun, angka kematian akibat COVID-19 di Swedia lebih rendah daripada di beberapa negara Eropa yang memilih untuk mengunci wilayahnya.
Salah satu negara yang tengah mempertimbangkan lockdown adalah Prancis.
Menurut data Kementerian Kesehatan Prancis, 23.337 kasus baru terkonfirmasi COVID-19 pada Selasa (2/2), dari 4.347 kasus pada Senin (1/2) dan 22.086 kasus dari Selasa pekan lalu.
Baca Juga: Pemkot Jakarta Pusat Dukung Usulan Lockdown Weekend
Kementerian juga mencatat 726 korban meninggal COVID-19 tambahan, dibanding 455 pada Senin.
Menurutnya, sebanyak 28.029 pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit di Prancis, dengan 3.270 pasien lainnya berada di perawatan intensif. Kedua angka tersebut menjadi yang tertinggi selama 2021.
Terakhir kali lebih dari 28.000 pasien COVID-19 rawat inap tercatat pada 30 November, di penghujung karantina wilayah kedua. Jumlah itu mencapai puncaknya pada 16 November dengan 33.497 pasien COVID-19.
Berita Terkait
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Kisah Ajaib Mjallby, Klub Kecil dari Desa Nelayan yang Jadi Juara Liga Swedia
-
Tak Seperti PSSI, Asosiasi Sepak Bola Swedia Gercep Tunjuk Eks Nakhoda Chelsea usai Pecat Pelatih
-
Alasan Masuk Akal Legenda AC Milan Jon Dahl Tomasson Jadi Pesakitan di Swedia
-
Baru Dipecat West Ham, Graham Potter Bakal Gantikan Jon Dahl Tomasson Latih Swedia?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya