Suara.com - Seperti yang kita ketahui salah satu gejala Covid-19 adalah hilangnya penciuman. Dalam dunia media, hilang penciuman sering disebut Anosmia. Kondisi Anormia, dapat terjadi sementara atau permanen.
Anormia, terjadi saat terdapat sesuatu yang mengiritasi lapisan hidung seperti alergi, atau pilek. Kondisi yang serius juga bisa memengaruhi otak atau saraf, seperti tumor atau trauma di bagian kepala.
Orang dengan anosmia mungkin tidak dapat merasakan makanan sepenuhnya dan mungkin kehilangan minat untuk makan. Ini dapat menyebabkan penurunan berat badan atau malnutrisi.
Anosmia juga sering kali disebabkan oleh pembengkakan atau penyumbatan di hidung yang mencegah bau tak sedap sampai ke bagian atas hidung.
Anosmia terkadang disebabkan oleh masalah pada sistem yang mengirimkan sinyal dari hidung ke otak. Berikut beberapa penyebab utama masalah anosmia, di antaranya:
1. Iritasi pada selaput lendir yang melapisi hidung
Iritasi pada selaput lendir biasanya disebabkan beberapa hal, yaitu:
- Infeksi sinus
- Flu biasa
- Merokok
- Flu, atau influenza
- Alergi (rinitis alergi)
- Kemacetan kronis yang tidak berhubungan dengan alergi (rinitis non alergi)
2. Penyumbatan saluran hidung
Penyumbatan saluran hidung dapat menyebabkan terhalangnya saluran udara yang masuk. Oleh karena itu, hidung tidak dapat mencium aroma yang ada. Biasa penyumatan saluran hidung diikuti dengan adanya gangguan lain, seperti:
Baca Juga: Jangan Panik, Hilang Penciuman Adalah Gejala Ringan Terpapar Covid-19
- Tumor
- Polip hidung
- Kelainan bentuk tulang di dalam hidung atau septum hidung
3. Kerusakan otak atau saraf
Kerusakan saraf atau otak membuat fungsi penciuman pada hidung menjadi rusak. Hal ini yang menyebabkan hidung tidak bisa merasakan bau. Kondisi ini bisa disebabkan beberapa hal seperti usia uta, tumor di otak, masalah hormonat, alzheimer, diabetes, epilepsi, dan berbagai gangguan lainnya.
Anosmia biasanya dapat hilang dengan sendirinya, tertuama akibat flu, alergi, atau infeksi sinus. Namun, pada beberapa kasus, anosmia akan sangat menganggu sehingga membutuhkan perawatan medis. Untuk mengobati anosmia biasanya meliputi:
- Penggunaan dekongestan
- Antihistamin
- Semprotan hidung steroid
- Antibiotik, untuk infeksi bakteri
- Mengurangi paparan iritasi hidung dan alergen
- Berhenti merokok
Kehilangan bau yang disebabkan oleh penyumbatan hidung dapat diobati dengan membuang apa pun yang menghalangi salurannya. Pengangkatan ini mungkin melibatkan prosedur untuk menghilangkan polip hidung, meluruskan septum hidung, atau membersihkan sinus.
Penulis: Fajar Ramadhan
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!