Suara.com - Seorang ahli matematika telah menghitung bahwa semua partikel virus corona dunia ini, jika terkondensasi, akan masuk ke dalam satu kaleng minuman ringa.
Karya ini menunjukkan seberapa besar kesengsaraan di seluruh dunia ini disebabkan oleh sesuatu yang sangat kecil.
Perhitungan itu berasal dari ahli matematika Bath University, Kit Yates, yang menemukan bahwa ada dua triliun (dua miliar) partikel Covid-19 di dunia pada waktu tertentu.
Mr Yates mengatakan dia menggunakan diameter partikel SARS-CoV-2 (rata-rata sekitar 100 nanometer) untuk kemudian mengetahui volume virus secara keseluruhan.
Bahkan memperhitungkan protein lonjakan yang memproyeksikan dan fakta partikel bola meninggalkan celah saat ditumpuk, totalnya masih kurang dari dalam satu kaleng cola 330ml.
"Sungguh menakjubkan untuk berpikir bahwa semua masalah, gangguan, kesulitan dan hilangnya nyawa yang diakibatkan selama setahun terakhir hanya bisa terjadi dalam beberapa suap," katanya.
Satu dari empat orang dewasa di Inggris telah menerima dosis pertama vaksin virus corona, kata Johnson pada hari Rabu, ketika dia mendesak kelompok-kelompok prioritas untuk menerima tawaran suntikan.
Johnson secara khusus mendesak staf panti jompo agar maju untuk menerima vaksin mereka sebelum tanggal target 15 Februari.
Pada konferensi pers di Downing Street, dia berkata, " Dengan waktu kurang dari seminggu hingga tanggal target Senin tanggal 15, tidak ada keraguan kami telah membuat langkah besar.
Baca Juga: Tambah 8.435, Kasus Corona Indonesia Hari Ini Hampir Capai 1,2 Juta Orang
Sebanyak lebih dari 13 juta orang sekarang divaksinasi di Inggris Raya, termasuk satu dari empat orang dewasa di Inggris, lebih dari 90 persen dari semua orang di atas 75 dan lebih dari 90 persen penghuni panti jompo yang memenuhi syarat untuk lansia.
Tapi itu masih menyisakan hampir dua juta orang, populasi kira-kira dua kali ukuran Birmingham, yang masih ingin dijangkau.
Setelah empat kelompok teratas divaksinasi, Pemerintah berharap semua orang yang berusia di atas 50 tahun dan lebih muda dengan kondisi medis akan divaksinasi pada akhir April.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!