Suara.com - Infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk hamil bahkan setelah setahun mencoba atau melakukan hubungan seks tanpa kondom. Selain itu, jika bisa hamil namun kemudian mengalami keguguran atau lahir mati, juga disebut sebagai infertilitas
Infertilitas dapat terjadi pada wanita maupun pria. Penyebab paling umum dari infertilitas wanita termasuk usia, Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), masalah dengan ovulasi, kerusakan pada saluran tuba atau rahim, atau masalah dengan leher rahim.
Sedangkan penyebab infertilitas pada pria antara lain kelainan kelenjar hipofisis, kelainan gonad, jumlah sperma rendah, dan kualitas sperma yang buruk.
Memang masalah infertilitas merupakan sesuatu yang sulit diterima dan diatasi oleh pasangan. Karenanya, jangan menambah beban dengan mempersulit diri sendiri.
Dilansir dari The Health Site, ada beberapa hal yang harus dihentikan jika Anda dan pasangan sedang berjuang melawan ketidaksuburan atau infertilitas.
1. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri
Anda tidak dapat mengontrol sebagian besar faktor yang menyebabkan infertilitas. Jadi berhentilah menyalahkan diri sendiri karena hanya akan memperburuk keadaan. Lebih baik fokuskan energi Anda pada langkah-langkah positif untuk mengatasi masalah itu.
2. Jangan Hanya Menunggu Keajaiban
Apabila tidak ada hasil setelah mencoba selama lebih dari setahun, inilah saatnya ke dokter Sangat penting untuk melakukan tes kesuburan untuk mengetahui penyebab pastinya. Karena beberapa penyebab kemandulan bisa memburuk seiring berjalannya waktu dan membuat peluang hamil semakin kecil.
Baca Juga: 7 Tanda Kemandulan Ini Sering Tak Disadari
3. Berhenti Mengabaikan Diri Sendiri
Mengatasi ketidaksuburan bisa sangat melelahkan, tetapi penting untuk fokus pada perawatan diri selama ini. Luangkan waktu untuk diri sendiri bahkan ketika segala sesuatunya tampak terlalu sulit. Ingatlah bahwa semakin sehat dan bahagia Anda, perjalanan melawan infertilitas akan semakin mudah.
4. Berhenti Membuat Perhitungan Dua Minggu
Jika mengalami kesulitan hamil, biasanya pasangan akan mulai menghitung siklus hidup dua minggu. Yakni menunggu selama dua minggu untuk ovulasi, dan dua minggu lagi untuk melakukan tes kehamilan. Cobalah untuk berhenti terobsesi dengan perhitungan ini.
5. Jangan Tidur dengan Pasangan Hanya untuk Hamil
Ketika seks dilakukan semata-mata untuk tujuan hamil, hubungan dengan pasangan tidak berjalan dengan benar. Padahal kehidupan seks tidak hanya tentang memiliki bayi, tetapi juga membantu menghilangkan stres. Jadi, temukan cara untuk menghidupkan kembali romansa dan meningkatkan kehidupan seks sembari terus mencoba untuk hamil.
6. Berhenti Merasa Putus Asa
Beri diri Anda waktu untuk berduka dan sembuh dari trauma ketidaksuburan. Tetapi pada saat yang sama, penting untuk tetap optimis dan penuh harapan. Ingat Anda tetap bisa menjadi orang tua meski Anda sendiri tidak bisa melahirkan anak.
Masih ada alternatif lain seperti donor embrio, donor sel telur, donor sperma, atau mengadopsi anak. Banyak pasangan bahkan memilih untuk hidup tanpa anak dan mereka menjalani kehidupan yang bahagia dan normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis